Toyota sebut penyebaran hybrid sudah merata di seluruh Indonesia


Semarang (ANTARA) – PT Toyota Astra Motor (TAM) mengakui bahwa penyebaran kendaraan elektrifikasi milik Toyota sudah bisa diterima di seluruh wilayah Indonesia, bahkan dari Papua sampai dengan Aceh.

“Yang cukup menarik, kemarin saya dapat data adalah penyebaran. Penyebaran hybrid sekarang sudah dari Aceh sampai Papua. Jadi hampir seluruh pulau maupun provinsi di Indonesia sudah tersentuh produk hybrid,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy kepada awak media di Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8).

Dengan penyebaran yang sudah merata di berbagai daerah di Indonesia, kesadaran masyarakat akan penggunaan kendaraan rendah emisi sudah mulai terbentuk saat ini.

Baca juga: Kijang Innova Zenix hadir sebagai mobil impian keluarga Indonesia

Meski pulau Jawa masih menjadi pemain utama dalam penyebaran kendaraan di segmen hybrid. Setidaknya, masyarakat luar Jawa sudah mulai dewasa untuk menggunakan kendaraan tersebut.

“Tetapi kalau hybrid di Jawa sekitar 50 persen, sisanya di luar. Ini data yang cukup menarik yang jarang kita lihat. Mungkin di Jawa Tengah berbeda dari Jakarta, jadi populasi hybrid akan lebih kelihatan,” jelas dia.

Baca juga: GAIKINDO prediksi populasi mobil hybrid capai 70 ribu di akhir 2024

Dia menjelaskan bahwa penjualan kendaraan elektrifikasi dari Toyota mencapai 24 ribu unit dalam setiap bulannya. Kijang Innova Zenix hybrid masih menjadi tulang punggung penjualan Toyota Indonesia yang disusul dengan Yaris Cross Hybrid dan juga Alphard.

“Elektrifikasi sekarang penjualan kita rata-rata 24.000 unit (per bulan). Innova Zenix rata-rata 2.000 unit, Yaris Cross Hybrid sekitar 500 unit, Alphard dan Vellfire sekitar 500 unit, itu saja sudah 3.000 unit ditambah yang lain-lain kira-kira seperti itu persentasenya dan cukup stabil baik di semester satu ataupun awal semester dua,” tutup dia.

Baca juga: Nyaris 70 persen pasar elektrifikasi didominasi mobil hybrid

Baca juga: GAIKINDO terima keputusan pemerintah yang enggan beri insentif hybrid

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *