Jakarta (ANTARA) – Tiga pekerja tewas saat melakukan uji coba mobil di sebuah kompleks pabrik Hyundai di Korea Selatan pada Selasa (19/11) sore, kata polisi.
Ketiganya ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobil saat mereka mengujinya di sebuah ruang di pabrik di kota tenggara Ulsan, menurut seorang pejabat serikat pekerja dikutip SkyNews.
Dua dari pekerja tersebut adalah peneliti Hyundai yang terlibat dalam pengujian mobil di pabrik No.4 Hyundai, yang merupakan fasilitas manufaktur terbesar perusahaan, kata seorang petugas polisi setempat. Petugas tersebut melaporkan bahwa polisi dan kementerian tenaga kerja sedang menyelidiki insiden tersebut.
Baca juga: Pabrik pemasok baterai mobil listrik Tesla hingga BMW terbakar
Baca juga: Hyundai Mobis mulai pembangunan pabrik baterai EV di Spanyol
Menurut laporan, para pekerja meninggal karena kehabisan napas. Pabrik ini memiliki pelabuhan sendiri dan kapasitas produksi tahunan sebesar 1,4 juta kendaraan, termasuk ekspor sebesar 1,1 juta unit.
Tempat ini sangat besar sehingga dibagi menjadi lima pabrik, dan ironi yang menyedihkan di sini jika para karyawannya benar-benar tercekik adalah bahwa Ulsan baru-baru ini menerima dana sebesar 1,4 miliar dolar AS untuk memungkinkan pembangunan pabrik keenam yang didedikasikan untuk membangun kendaraan listrik.
Laman Carscoops, Rabu melaporkan bahwa ketiga orang tersebut terlibat dalam uji coba ruang lingkungan yang kompleks, sebuah program yang dirancang untuk melihat bagaimana mobil prototipe merespons kondisi iklim yang disimulasikan.
Produsen mobil menggunakan ruang tersebut untuk membuat kendaraan mengalami panas dan dingin yang ekstrem, serta faktor lingkungan lainnya seperti kelembapan.
Meskipun polisi masih menyelidiki kecelakaan di Divisi Kualitas Elektrifikasi di pabrik Hyundai di Ulsan, media Korea mengatakan bahwa kedua orang itu mati lemas, mungkin karena akumulasi gas buang di dalam ruangan.
Para korban, dua peneliti senior Hyundai, satu berusia tiga puluhan dan satu lagi berusia empat puluhan, dan pria ketiga dari perusahaan luar, ditemukan oleh rekan-rekannya di pabrik setelah gagal keluar dari ruang mobil tunggal pada waktu yang ditentukan.
“Hyundai Motor Company sangat sedih dengan insiden yang terjadi di pabrik kami di Ulsan, Korea Selatan,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan dan menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama sepenuhnya dengan semua otoritas terkait untuk menentukan penyebab insiden ini.
Baca juga: Hyundai jual pabrik di Rusia yang ditangguhkan akibat perang Ukraina
Baca juga: Hyundai hentikan sementara pabrik di Asan untuk fokus ke EV
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024