Tidak Semua Atlet Bisa Tampil di Olimpiade



loading…

Siti Fadia saat tampil di cabang bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Paris 2024. Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia

JAKARTA – Ayah dari pebulutangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Asep Saputra, tetap bangga sang anak bisa tampil di Olimpiade 2024 meski mendapat hasil yang kurang memuaskan. Dia pun membeberkan pesan apa yang dikatakannya kepada putrinya itu sebelum berangkat ke Paris.

Fadia melakoni debutnya di ajang Olimpiade pada edisi Paris 2024 bersama duetnya, Apriyani Rahayu , yang merupakan peraih medali emas di Tokyo 2020. Namun sayang, perjalanannya menemui banyak batu terjal.

Tergabung di Grup A, Apriyani/Fadia gagal menorehkan satu pun kemenangan. Alhasil, mereka tersingkir di fase grup sebagai juru kunci.

Performa pasangan ranking sembilan dunia itu pun mendapatkan banyak kritik keras dari para pecinta bulutangkis Tanah Air. Mereka dianggap tak menunjukkan perjuangan yang maksimal dan bahkan mendapat teguran keras dari sang pelatih, Eng Hian, saat melakoni pertandingan terakhir fase grup, yang videonya viral di media sosial.

Kendati demikian, Asep Saputra mengaku tetap bangga Fadia bisa debut di Olimpiade 2024. Sebab menurutnya, untuk bisa lolos ke pesta olahraga terakbar di dunia itu diperlukan perjuangan yang berat.

“Saya bangga. Di bulu tangkis tidak mudah untuk masuk olimpiade, beberapa tahun poinnya baru dihitung menjelang Olimpiade, ranking harus masuk atau poinnya masuk, jadi saya bangga Fadia bisa bermain di Olimpiade 2024,” kata Asep kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta kala menjemput Apriyani/Fadia pulang dari Paris, Sabtu (3/8/2024).

Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa dirinya tak membebani putrinya dengan target yang muluk-muluk sebelum berangkat ke Paris. Dia hanya berpesan agar pemain berusia 23 tahun itu bisa menunjukkan performa terbaiknya tanpa memikirkan hasil yang didapat.

“Pesan saya sebelum berangkat kamu main bagus, hasil latihan kamu tunjukkan di lapangan jangan pikiran hasil yang penting main bagus,” pungkasnya.

Prifad -sebutan Apriyani/Fadia- menelan tiga kekalahan di Grup A Olimpiade Paris 2024. Yang pertama, mereka disikat duet Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan skor 22-24 dan 15-21.

Kemudian, juara Hong Kong Open 2023 tersebut dibekuk oleh unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan skor 12-21 dan 22-24. Setelah itu, perjalanan mereka ditutup dengan kekalahan dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dengan skor 18-21 dan 9-21.

(sto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *