The Fed Sebut Jumlah Holder Kripto di Amerika Serikat Turun


Persentase jumlah orang yang memiliki kripto di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023 lalu turun menjadi 7%. Dalam laporan yang dirilis oleh Bank Sentral AS (The Fed), Survey of Household Economics and Decisionmaking (SHED), terlihat bahwa persentasenya terus melandai dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, persentasenya masih mencapai 12%, lalu turun menjadi 10% di 2022, dan kembali menyusut menjadi 7% pada tahun lalu.

Penurunan ini diduga kuat terjadi akibat kondisi pasar kripto secara global, di mana pada periode 2022 hingga 2023, industri aset digital masih dihinggapi oleh dinginnya crypto winter. Hal itu terefleksi dari turunnya jumlah pembelian kripto dengan tujuan investasi secara berturut-turut.

Data memperlihatkan bahwa pada tahun 2021, 11% responden beralasan memiliki kripto untuk tujuan investasi. Ketika industri kripto terjebak dalam ketidakpastian pada tahun 2022, angkanya kembali turun menjadi 8% dan tergelincir lagi di tahun lalu menjadi 7%.

“Jumlah orang dewasa yang menggunakan aset kripto sebagai metode pembayaran juga turun, dari 2% di tahun 2022 menjadi hanya 1% di tahun lalu,” tulis laporan.

Kripto Belum Jadi Pilihan Utama di AS

Survei yang digelar terhadap 11.488 orang dewasa di AS itu menunjukkan bahwa aset kripto belum menjadi pilihan utama bagi mayoritas orang untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka. Bahkan untuk remitansi, persentasenya masih relatif rendah.

The Fed menyebutkan, pada tahun lalu, hanya 1% responden yang mengaku menggunakan kripto sebagai instrumen pengiriman uang.

Alasan investor menggunakan kripto untuk transaksi keuangan | Sumber: The Fed

Namun demikian, harus diakui bahwa banyak pihak menganggap aset kripto memiliki keunggulan untuk transfer dana. Sebanyak 18% orang yang menggunakan kripto untuk transaksi keuangan mengatakan bahwa mata uang virtual lebih cepat untuk pengiriman uang.

Selain itu, 16% responden memilih menggunakan kripto untuk transaksi karena privasi yang ditawarkannya, dan 13% berdasarkan rendahnya biaya.

“Penggunaan kripto untuk transaksi keuangan umumnya berasal dari mereka yang tidak memiliki rekening bank ataupun mereka yang menggunakan pencairan berupa cek non-bank dan wesel,” tutup The Fed.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *