loading…
Mike Tyson berulang kali telah diperingatkan bahwa pertarungannya melawan Jake Paul ibarat mempertaruhkan reputasinya sebagai raja kelas berat / Foto: Daily Star
Tyson vs Paul dijadwalkan berlangsung di Stadion AT&T pada 20 Juli 2024. Ini menandai pertarungan profesional pertama Iron Mike sejak 2020.
Pertarungan Tyson vs Paul telah memunculkan banyak kontroversi, sebagian karena perbedaan usia 31 tahun antara Tyson (57), dan Paul (26). Pertarungan mendatang telah memicu kemarahan dari beberapa sudut komunitas tinju, termasuk mantan juara dunia kelas penjelajah, Johnny Nelson.
Nelson menyatakan bahwa partisipasi Tyson dalam pertarungan tersebut dapat sangat merusak warisan sejarahnya. Dalam percakapan dengan BetVictor, dia menekankan bahwa penonton muda, yang sebagian besar menjadi sasaran pertarungan tersebut, mungkin tidak sepenuhnya memahami dampak historis Tyson terhadap olahraga tersebut.
Sebaliknya, mereka mungkin menganggap Tyson hanya sebagai orang tua yang memasuki ring melawan lawan yang jauh lebih muda. “Itu mencoreng reputasi Mike Tyson. Semua orang akan melihat orang tua, mantan juara kelas berat, naik ring bersama Jake Paul. Generasi muda tidak akan menghargai gravitasi, hari-hari kejayaan, kesuksesan Tyson. Dia mendominasi divisi kelas berat. Dia dulu luar biasa besar,” kata Nelson dikutip dari Daily Star, Minggu (26/5/2024).
Mantan juara dunia kelas penjelajah, Johnny Nelson / Foto: Daily Star
Nelson menyatakan bahwa jika pertarungan terjadi bahkan di akhir puncak profesional Tyson, hasilnya tidak akan diragukan lagi. Dia khawatir tentang dampak pertarungan ini terhadap warisan Tyson.
“Siapa pun yang tahu apa pun tentang tinju memahami bahwa Tyson, bahkan di akhir kariernya ketika dia bukan petinju, akan menyerang Jake Paul. Tapi sekarang, Tyson seumuran dengan ayah Jake Paul. Saya tidak ingin melihatnya karena saya tidak ingin orang-orang mengingat Mike karena telah dikalahkan oleh seorang anak kecil,” beber Nelson, yang juga dikenal sebagai analis tinju asal Inggris.