Persetujuan baru-baru ini atas exchange-traded fund (ETF) Ethereum (ETH) spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS telah mengguncang pasar kripto. ETH dan barisan altcoin lain di ekosistemnya menyaksikan datangnya minat baru. Ini berpadu dengan lonjakan harga yang signifikan.
Sejumlah analis di perusahaan riset kripto Kaiko berbagi pemikiran mereka ihwal persetujuan awal SEC. Mereka memandang lampu hijau SEC sebagai perubahan signifikan dalam bagaimana ETH dipandang dan diregulasi. Lebih lanjut, ini turut berdampak pada kinerja masa depan dan dinamika pasarnya.
Ekspektasi Aksi Pasar & Respons Investor
Will Cai, selaku Head of Indices di Kaiko, mengungkap bahwa permintaan SEC untuk menghapus aspek staking dari ETF Ethereum spot “secara implisit” mengklasifikasikan ETH sebagai komoditas. Cai melihat langkah ini dapat memiliki implikasi regulasi yang luas untuk token serupa dengan mekanisme staking di AS.
“Dengan persetujuan ini, SEC secara implisit menyatakan bahwa ETH (tanpa staking) adalah sebuah komoditas dan bukan sekuritas. Ini bukan hanya tentang akses ke ETH, tetapi memiliki dampak signifikan dan kemungkinan positif terhadap regulasi seluruh token serupa di Amerika Serikat sehubungan dengan perdagangan, custody, transfer, dll.”
Will Cai, Head of Indices di Kaiko
Adapun sudut pandang Cai ini sejalan dengan para pakar industri lainnya yang memandang perkembangan ini sebagai momen penting bagi industri kripto. Daniel Serb, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis di MultiversX, menekankan implikasi positif bagi investor kripto dan investor arus utama. Dia menyatakan potensi lonjakan adopsi serta perlunya infrastruktur blockchain yang kokoh guna menangani pertumbuhan ini.
“Meskipun ada pertanyaan seputar kontrol aset kripto yang muncul, kami melihat keputusan ini akan menguntungkan seluruh pasar dan mendongkrak gelombang adopsi berikutnya. Walaupun ini menjadi hal yang menggembirakan bagi industri, para pendukung kripto sebaiknya memastikan ekosistem dapat menangani lonjakan permintaan komputasi sembari tetap mempertahankan keamanan dan desentralisasi,” ujar Serb kepada BeInCrypto.
Lebih lanjut, analisis Kaiko meneliti lonjakan implied volatility Ethereum. Kondisi ini menunjukkan tekanan pasar sebelum stabil. Pasar derivatif juga mencerminkan perubahan sentimen ini. Tercatat, funding rate perpetual futures Ethereum mencetak puncak bulan jamak sementara open interest mencapai rekor US$11 miliar.
Namun, terlepas dari sinyal positif ini, analis Kaiko memperkirakan potensi tekanan jual pada ETH akibat potensi arus keluar dari Grayscale Ethereum Trust (ETHE). Sebagai informasi, ETHE belum lama ini telah diperdagangkan dengan diskon antara 6% sampai 26%. Sebagai instrumen investasi ETH terbesar dengan aset lebih dari US$11 miliar, ETHE berpeluang menghadapi gelombang pencairan signifikan. Ini berkaca pada fenomena pencairan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) pasca debut ETF Bitcoin spot.
“Jika kita menyaksikan besaran arus keluar yang sama dari ETHE, ini akan berjumlah US$110 juta arus keluar harian rata-rata atau 30% dari volume harian rata-rata ETH di Coinbase.”
Analis Kaiko
Bagaimanapun juga, persetujuan ETF Ethereum spot menandai tonggak bersejarah dengan implikasi yang luas untuk pasar kripto secara umum. Kendati arus keluar dari ETHE Grayscale yang mengintai telah menimbulkan tantangan jangka pendek, nyatanya prospek jangka panjang untuk Ethereum beserta token-token terkait tetap positif seiring dengan perkembangan kejelasan regulasi dan dinamika pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi arus keluar masif dari ETHE Grayscale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
