Q4 2024, Transfer Stablecoin Bebas Gas Fee di Jaringan TRON


Pendiri TRON, Justin Sun, baru saja mengumumkan bahwa timnya sedang mengembangkan solusi stablecoin untuk memacu adopsi aset ini oleh investor institusional.

Pada tanggal 6 Juli, Sun membocorkan bahwa solusi stablecoin bebas biaya gas ini akan meluncur di jaringan TRON pada kuartal keempat tahun ini.

Solusi Stablecoin Bebas Gas Fee

Sun menerangkan, inovasi ini berarti pengguna tidak perlu membayar gas fee untuk transaksi stablecoin. Sebaliknya, stablecoin itu sendiri yang akan menutupi biaya tersebut. Solusi ini awalnya akan tersedia di jaringan TRON sebelum kemudian berekspansi ke Ethereum dan public chain lain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).

“Tim kami sedang mengembangkan solusi baru yang memungkinkan transfer stablecoin bebas gas fee. Dengan kata lain, transfer dapat dilakukan tanpa membayar token gas fee apa pun, di mana biaya sepenuhnya ditanggung oleh stablecoin itu sendiri,” tutur Sun.

Sun menambahkan, inisiatif ini harapannya bisa membantu TRON menjadi blockchain pertama yang melampaui angka 1 miliar alamat. TRON sendiri meraih puncak popularitas lewat penawaran berupa akses stablecoin yang terjangkau. Hal ini pula yang menjadikannya jaringan terbesar kedua untuk aset tersebut setelah Ethereum. Saat ini, TRON menguasai sekitar 36% dari pangsa pasar stablecoin; Tether mendominasi 99% dari pasokan stablecoin senilai US$58 miliar.

Tron Stablecoin
Market Cap Stablecoin TRON | Sumber: DeFiLlama

Kendati menghadapi tantangan regulasi serta tuduhan penyalahgunaan oleh penipu, Sun optimistis solusi ini akan semakin memacu laju adopsi stablecoin institusional nantinya. Selama bertahun-tahun, stablecoin telah menjadi salah satu aplikasi dunia nyata paling sukses di industri yang baru berkembang ini. Hal ini terutama setelah raksasa pembayaran seperti PayPal meluncurkan stablecoin besutan mereka sendiri.

Seperti diketahui, stablecoin, yang biasanya dipatok ke dolar AS, menawarkan alternatif yang stabil untuk aset digital yang sifatnya volatil seperti Bitcoin. Di pasar negara berkembang, pengguna kripto menggunakan aset ini untuk melakukan lindung nilai alias hedging terhadap penurunan nilai mata uang nasional, di samping sebagai metode pembayaran barang dan jasa.

Di samping itu, segenap pakar pasar meramal permintaan akan aset stablecoin akan terus meningkat. Visa bahkan menilai, pertumbuhan ini mampu membantu perusahaan mereka mengejar jaringan penyelesaian yang sudah mapan. Karena itu, upaya regulasi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, bertujuan untuk membawa aset-aset ini agar sesuai dengan regulasi karena tingkat adopsinya yang tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang pembebasan gas fee di jaringan TRON ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *