Jakarta (ANTARA) – Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak dilantik pada 27 Januari 2021. Ia menjadi Kapolri ke-25, sekaligus yang pertama berasal dari satuan reserse kriminal murni.
Sosoknya dikenal sebagai figur yang tegas, profesional, dan memiliki visi besar dalam mereformasi institusi Polri.
Listyo Sigit Prabowo tercatat sebagai Kapolri kedua dalam sejarah yang beragama Kristen Protestan, mengikuti jejak Widodo Budidarmo yang menjabat pada periode 1974-1978. Ia juga menjadi Kapolri termuda kedua saat dilantik pada usia 51 tahun. Berikut adalah profil singkat Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Profil Jenderal Hoegeng Imam Santoso, Polisi yang jujur dan sederhana
Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Jenderal Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969. Perjalanan kariernya di kepolisian dimulai setelah ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1991.
Sebelum menjabat sebagai Kapolri, Listyo Sigit telah menduduki sejumlah posisi strategis di kepolisian. Ia mengawali kiprah pentingnya dengan menjadi Kapolres Pati pada tahun 2009.
Setahun kemudian, ia dimutasi ke Sukoharjo untuk menjabat sebagai Kapolres di wilayah tersebut, sebelum akhirnya dipindahkan ke Semarang sebagai Wakapolrestabes pada tahun yang sama. Pada tahun 2011, Listyo Sigit kembali diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Kapolres, kali ini di Surakarta.
Tidak lama berselang, ia ditugaskan ke Bareskrim Polri sebagai Kasubdit II Dittipidum pada 2012. Kariernya terus menanjak ketika ia ditunjuk sebagai Dirreskrimum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013, menambah daftar panjang pengalaman kepemimpinannya.
Pada tahun 2014, Listyo Sigit Prabowo dipercaya menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo, sebuah posisi strategis yang memperkuat rekam jejaknya di kepolisian. Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Banten, menandai babak baru dalam karier kepemimpinannya.
Baca juga: Kapolri kerahkan Propam dan Irwasum asistensi kasus penembakan polisi
Karier Listyo Sigit Prabowo semakin cemerlang ketika ia meraih pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) pada tahun 2018. Pada saat itu, ia ditunjuk sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, posisi strategis yang bertugas menjaga kedisiplinan serta integritas anggota Polri. Prestasinya yang gemilang di posisi tersebut membuatnya mendapat kepercayaan lebih besar.
Hanya dalam waktu satu tahun, pada 2019, ia dinaikkan pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) dan dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Jabatan ini memberinya tanggung jawab besar dalam menangani berbagai kasus besar di tingkat nasional, mengukuhkan reputasinya sebagai perwira tinggi yang kompeten dan berprestasi.
Karier Listyo Sigit Prabowo mencapai puncaknya pada tahun 2021, ketika Presiden Joko Widodo secara resmi melantiknya sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Ia menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Penunjukan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan panjang pengabdiannya di kepolisian.
Tak hanya berkarier di kepolisian, riwayat pendidikan Listyo Sigit juga cukup menarik perhatian. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1991 dan melanjutkan pendidikannya hingga jenjang magister dengan mengambil Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia.
Dedikasinya yang luar biasa di bidang kepolisian diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi, seperti Bintang Bhayangkara Utama dan Bintang Jalasena Utama. Dengan rekam jejak yang solid, banyak pihak meyakini bahwa di bawah kepemimpinannya, Polri akan semakin profesional, adaptif, dan responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam menjaga keamanan serta ketertiban di Indonesia.
Baca juga: Kapolri pimpin serah terima jabatan enam pejabat tinggi Polri
Baca juga: Polri waspadai gangguan kamtibmas pasca-Pilkada 2024
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024