“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar dan meminta keterangan dari warga sekitar dan saksi yang menemukan jasad perempuan yang sudah tinggal tulang belulang tersebut,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo di Sukabumi, Selasa.
Sementara, Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepulrohman menambahkan pihaknya sudah mengevakuasi kerangka tersebut ke rumah sakit untuk pemeriksaan secara medis yang bertujuan mengungkap kapan dan penyebab korban meninggal.
Hasil pemeriksaan terhadap saksi, ternyata kerangka sudah ditemukan pada Minggu pagi, namun warga yang menemukan baru mengadu kepada tokoh masyarakat di keesokan hari atau Senin (24/6).
Informasi tersebut sempat menarik perhatian warga, sehingga pihaknya harus memasang garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat. Diduga sebelum meninggal korban mengenakan celana training merah muda dan kemeja putih bergaris biru.
Dalam saku celana juga ditemukan uang pecahan Rp50 ribu, Rp 10 ribu dan Rp2 ribu atau totalnya Rp62 ribu dan dari hasil pemeriksaan tim medis korban yang berjenis kelamin perempuan ini berusia sekitar 20-30 tahun. Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan tim medis.
“Untuk mengungkap identitas korban, kami mensosialisasikan kepada warga khususnya yang tinggal di sekitar TKP jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor, namun hingga kini belum ada,” tambahnya.
Aah mengatakan, beberapa pekan lalu warga yang tinggal di sekitar TKP sempat diresahkan dengan kedatangan lalat hijau yang jumlahnya cukup banyak dan hinggap di pelataran rumah, tetapi tidak mencurigai keberadaan jasad perempuan yang sudah tinggal tulang belulang itu.
Sementara, warga Kampung Cioray yang pertama kali menemukan kerangka yakni Anwar (47) mengatakan dirinya pertama kali menemukan kerangka manusia itu pada Minggu pagi, tetapi tidak berani melapor karena saat menceritakan ke warga sekitar tidak ada yang percaya.
Namun karena terbayang-bayang dengan penampakan kerangka itu, akhirnya ia memutuskan melapor ke tokoh masyarakat dan perangkat desa sehingga informasi itu sampai ke personel Polsek Cikembar.
Anwar mengaku menemukan kerangka perempuan yang masih lengkap mengenakan pakaian saat sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Saat asyik menyabit tiba-tiba dikejutkan dengan adanya tengkorak kepala manusia dan ia pun langsung bergegas meninggalkan lokasi.
Baca juga: Polres Sukabumi serahkan sembilan WNA China ke Kantor Imigrasi
Baca juga: Polres Sukabumi evakuasi ABK asal NTT dan sembilan wisman dari laut
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi jasad pemuda tenggelam di Pantai Cipatuguran
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024