Kepala Polres Rohil AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi, Kamis, menjelaskan anak tersebut B (11) diketahui kejang-kejang usai meminum minuman kemasan Golda Coffe yang diberikan ibunya. Saat kejadian tersebut ayah korban sedang tak berada di rumah dan ia tinggal hanya dengan ibu tirinya pada Minggu (5/5).
“Paman korban dihubungi oleh istrinya yang melaporkan bahwa korban kejang-kejang setelah minum Golda Coffe yang diberi ibu tirinya,” kata AKBP Andrian.
Baca juga: Anak korban pemerkosaan ayah tiri di Surabaya peroleh pendampingan
Sang paman pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Ibunda Bagan Batu untuk dilakukan pertolongan dan pengobatan. Beruntung korban masih bisa diselamatkan.
“Korban selamat. Namun atas kejadian tersebut, paman korban membuat laporan ke Polsek Pujud untuk penyidikan lebih lanjut,” sebutnya.
Baca juga: Polisi ringkus ayah yang 20 kali memperkosa anak tiri di Pesanggrahan
Berdasarkan hasil interogasi, R mengaku telah mencampurkan racun tikus merek Timex sebanyak dua bungkus ke dalam minuman yang diberikannya kepada anak tirinya.
Akibat perbuatannya, R disangkakan atas Pasal 44 Undang-undang 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga Jo pasal 76C UU No. 35 tahun 2014 tentang perubahan UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 338 Jo Pasal 53 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Baca juga: KemenPPPA apresiasi tetangga yang laporkan penganiayaan anak di Malang
Baca juga: Polisi kantongi visum pelecehan ayah tiri kepada anak di Pasar Minggu
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024