Pesona Citroen 2CV klasik di jantung kota Paris


Paris (ANTARA) – Di tengah arus modernitas yang semakin cepat, seorang pria asal Prancis Antoine justru memilih berkendara dengan Citroën 2CV klasik yang memancarkan pesona era lampau.

Setiap kali dia melaju di jalanan Paris dengan mobil ikonis itu, tatapan penasaran hingga decak kagum dari para pejalan kaki seolah tak pernah absen mengiringinya. Bagi Antoine, Citroën 2CV bukan sekadar kendaraan, tapi, juga simbol penting yang menandai perubahan besar dalam dunia otomotif Prancis.

“Ini mobil terbaik di dunia,” ujar Antoine dengan keyakinan penuh saat ditemui di pusat kota Paris, Minggu (13/10).

Antoine bukan tanpa alasan memilih Citroën 2CV sebagai teman setia di jalanan, dia jatuh hati pada mobil itu karena nilai budaya yang mendalam dan keunikannya, yang bagi masyarakat Prancis mungkin bisa disandingkan dengan ikon kuliner Prancis roti baguette.

Dirilis pertama kali pada 1948, Citroën 2CV dikenal dengan desainnya yang sederhana, tetapi, tetap inovatif.

Desain yang sederhana itu justru menjadi keunggulan yang mencuri hati Antoine karena mobil itu tetap memberikan kenyamanan berkendara dengan sistem suspensi revolusioner. 

Menurut pria yang berumur lebih dari 70 tahun tersebut, setiap roda bekerja secara independen sehingga sensasi yang ditimbulkan saat melaju terasa “seperti melayang di atas jalan”.

 

Mobil klasik Citroen 2CV. (ANTARA/ Putri Hanifa)

Antoine membeli Citroen 2CV 6 Club bekas pada 2019 dan menggunakannya hingga saat ini.

Bagi Antoine, Citroën 2CV adalah kendaraan yang mampu memberikannya pengalaman berkendara unik yang tidak bisa ditemukan pada mobil modern. Di balik tampilannya yang mungil, Citroën 2CV memiliki kemampuan akselerasi yang mengejutkan.

“Mobil ini ringan, jadi, saat mulai melaju, semua orang tertinggal di belakang, bahkan sepeda motor,” ujar Antoine dengan bangga dan senyum lebar.

Antoine, yang penggemar berat Citroen, mengendarai 2CV 6 Club yang memiliki panel instrumen besar dan roda kemudi berbahan plastik. Bahkan, Antoine melakukan modifikasi kecil pada mobilnya, mengganti lampu kotak standar dengan lampu bulat demi menyesuaikan selera pribadinya.

“Club adalah versi yang lebih tinggi dari Special, dengan kualitas terbaik,” dia menjelaskan.

Antoine menganggap Citroën klasiknya bukan sekadar kendaraan tua, tapi, juga karya seni yang bergerak, tetap menarik perhatian dan menunjukkan relevansinya dengan era modern. Dia mengagumi perjalanan inovasi Citroën yang dimulai dari model Traction Avant hingga suspensi hidro-pneumatik yang diperkenalkan pada model DS sebelum Perang Dunia II.

 

Mobil klasik Citroen 2CV. (ANTARA/ Putri Hanifa)

Meski teknologi-teknologi tersebut telah lama ditinggalkan oleh mobil-mobil Citroën modern, bagi Antoine, pesona Citroën klasik seperti 2CV takkan pernah luntur.

Keunikan Citroën 2CV ini tak hanya berhenti di tampilan dan teknologinya. Antoine menambahkan sentuhan personal pada mobilnya dengan memasang klakson yang dapat mengeluarkan berbagai suara binatang, membuat siapa pun yang mendengar dan melihatnya tersenyum kagum.

Di balik kesederhanaan desainnya, Citroën 2CV bagi Antoine adalah simbol kebebasan, kenangan, dan kesenangan berkendara yang abadi.

Kini, Antoine juga menemukan cara untuk berbagi pesona mobil klasik ini kepada dunia. Dia menggunakan Citroën 2CV-nya untuk mengantar turis berkeliling kota Paris.

Tak disangka, banyak orang tertarik untuk merasakan sensasi nostalgia a la Citroën 2CV sambil menikmati pemandangan indah kota Paris.

Dengan pengalaman unik dan autentik yang ditawarkan, Antoine dan mobil Citroën 2CV-nya telah menjadi bagian dari pengalaman berkesan bagi banyak wisatawan.

Mobil klasik itu tidak hanya menjadi sarana perjalanan, tapi, juga mesin waktu yang membawa kenangan indah Paris masa lalu di tengah modernitas yang merangsek maju.

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *