Listing Saham Exodus Ditunda karena Tinjauan SEC



Listing saham biasa Kelas A pengembang crypto wallet Exodus di NYSE American harus ditunda. Semula, saham perusahaan dengan kode EXOD ini akan mulai diperdagangkan di NYSE American pada hari Kamis, tanggal 9 Mei.

Keputusan penundaan itu dilakukan sampai Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) menyelesaikan peninjauan terhadap pernyataan pendaftaran Exodus, yang berlaku efektif pada 28 April lalu.

NYSE American sebelumnya memberi tahu Exodus bahwa sahamnya telah disetujui untuk listing dan diperdagangkan.

Dalam pernyataan pada hari Rabu (8/5), JP Richardson, selaku CEO Exodus, mengatakan meskipun mereka terkejut dan bingung dengan keputusan di menit-menit terakhir ini, Exodus tetap berharap bahwa SEC akan menindaklanjuti komitmennya untuk memperlakukan perusahaan tersebut sesuai dengan yang diharapkan oleh hukum.

“Exodus sepenuhnya transparan dan responsif selama proses ini. Kami mengharapkan penyelesaian yang cepat dalam masalah ini. Sementara itu, kami akan terus memberikan layanan dan nilai terbaik bagi pelanggan dan pemegang saham kami,” jelas CEO Exodus.

Adapun Exodus mengaku bahwa mereka dapat mempertimbangkan kembali listing di sebuah bursa efek nasional di masa mendatang, usai SEC menyelesaikan peninjauannya terhadap pernyataan pendaftaran. Hingga saat tersebut, saham biasa Kelas A Exodus akan terus diperdagangkan di OTCQX.

Sekilas tentang Exodus, Dapat Investasi dari Alameda

Menariknya, Alameda Research, perusahaan perdagangan kripto afiliasi crypto exchange FTX yang telah hancur dalam skandal penipuan pada November 2022, ternyata berinvestasi sekitar US$49,9 juta di Exodus.

Didirikan pada tahun 2015, Exodus adalah crypto wallet multi-aset yang membuat aset kripto mudah diakses bagi semua orang.

Tersedia dalam versi desktop, seluler, dan browser, Exodus memungkinan para pengguna untuk mengamankan, mengelola, dan menukar aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya.

Token sekuritas EXOD dari Exodus, yang merupakan representasi digital dari saham biasa kelas A EXOD, telah ditokenisasi di blockchain Algorand dan dapat dikelola di Exodus wallet. Pihak Exodus mengaku bahwa mereka adalah satu-satunya perusahaan di AS yang saham biasanya ditokenisasi di blockchain.

Dalam kinerja keuangan pada kuartal I/2024, Exodus mencatat pendapatan sebesar US$29,1 juta, naik 118% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun Exodus wallet memiliki sekitar 1,69 juta pengguna aktif bulanan pada kuartal I/2024.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *