LG Energy akan sesuaikan investasi di tengah perlambatan penjualan EV


Jakarta (ANTARA) – Produsen baterai Korea Selatan LG Energy Solution Ltd. (LGES) akan menyesuaikan kembali rencana investasi dan memangkas biaya-biaya tambahan guna menghadapi perlambatan penjualan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang berkepanjangan.

Sebagaimana dikutip dalam siaran kantor berita Yonhap pada Kamis (2/1), Kepala Eksekutif LGES Kim Dong-myung saat menyampaikan pesan tahun baru kepada karyawan menyampaikan bahwa perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk bertahan dari “situasi menantang yang belum pernah dialami sebelumnya” di pasar kendaraan listrik.

Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam menghadapi situasi tersebut.

Munculnya pesaing-pesaing dari China telah menjadi tantangan utama bagi produsen baterai mobil Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, harga baterai kendaraan listrik yang tinggi, jarak tempuh yang pendek, kurangnya infrastruktur pengisian daya, dan kekhawatiran atas kebakaran baterai lithium-ion telah membuat perusahaan baterai bertambah susah.​​​​​​​

Kim Dong-myung memperkirakan penjualan kendaraan listrik akan pulih setelah tahun 2026, setelah kekhawatiran pasar mengenai faktor-faktor tersebut mereda atau teratasi.

Baca juga: LGES sepakat memasok baterai kendaraan listrik untuk Rivian

Baca juga: LGES pasok baterai LFP untuk kendaraan listrik Renault

Laba bersih LGES selama Januari sampai September 2024 turun hampir separuh menjadi 749,62 miliar won (sekitar Rp8,3 triliun) dari 1,44 triliun won (sekitar Rp16 triliun) setahun sebelumnya.

Untuk mengimbangi permintaan baterai yang lebih rendah, perusahaan berencana memperluas bisnis non-EV, seperti mengembangkan sistem penyimpanan energi (ESS) dan teknologi baterai generasi berikutnya, termasuk proses elektroda kering dan padat.​​​​​​​

LGES menyatakan akan mengubah beberapa lini produksi baterai di pabrik globalnya untuk produksi ESS, yang permintaannya sedang meningkat.

Di Amerika Utara, LGES saat ini mengoperasikan tiga pabrik sel baterai, yaitu pabrik pertama dan kedua di bawah usaha patungan dengan General Motors Co., dan pabrik ketiga di Holland, Michigan.

Pabrik tambahan sedang dibangun di negara bagian Michigan, Georgia, dan Ohio di Amerika Serikat serta Ontario, Kanada, melalui kerja sama dengan GM, Hyundai Motor Group, Honda Motor Co., dan Stellantis N.V.

Perusahaan juga memiliki pabrik di Korea Selatan, Polandia, China, dan Indonesia. 

Baca juga: Tesla mulai uji coba produksi di pabrik keduanya di Shanghai

Baca juga: Wuling resmikan fasilitas produksi baterai di Cikarang

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *