Berdasarkan nota kesepahaman, LG Electronics akan memasok peralatan pengisian daya kendaraan listrik canggih ke ChargePoint, sementara perusahaan AS itu akan menyediakan perangkat lunak untuk pengoperasian stasiun pengisian daya, menurut perusahaan Korea tersebut.
“Ada sinergi yang luar biasa antara kedua perusahaan kami, dan kami sepenuhnya mengantisipasi bahwa kemitraan ini akan membantu LG menjadi pemimpin global dalam bisnis pengisian daya kendaraan listrik,” kata kepala bisnis pengisian daya kendaraan listrik di LG Electronics Suh Heung-kyu, dikutip dari Yonhap, Rabu (19/6).
Baca juga: LG akan investasi Rp118 triliun pada 2024 untuk perluas bisnis
ChargePoint mengelola lebih dari 306.000 port aktif di seluruh Amerika Utara dan Eropa.
LG Electronics mengatakan kemitraan ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengeksplorasi peluang bisnis lebih lanjut dalam skala global melalui jaringan ChargePoint yang luas dan solusi manajemen pengisi daya yang terdepan di industri.
Baca juga: LG Electronics manfaatkan AI untuk momentum pertumbuhan baru
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam memajukan solusi manajemen pengisi daya dan menggabungkan pengisi daya perumahan Home Flex dari ChargePoint dengan sistem rumah pintar ThinQ dari LG Electronics, sehingga meningkatkan sinergi antara teknologi kedua perusahaan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi LG Electronics yang lebih luas untuk mencapai penjualan sebesar 100 triliun won (Rp1,18 kuadriliun) dari operasi bisnis-ke-bisnis pada tahun 2030 dengan berfokus pada area pertumbuhan di masa depan, termasuk bisnis pengisian daya kendaraan listrik.
Baca juga: LG Electronics galang jutaan dolar untuk pendanaan “startup”
Baca juga: LG Electronics dan startup Kanada kerja sama kembangkan chip AI
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
