“KKJ Sumut menyatakan sikap meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus ini, terutama mengungkap adanya kejanggalan yang terjadi,” ujar Koordinator KKJ Sumatera Utara Array A. Argus di Medan, Selasa.
Arrya menjelaskan dari hasil investigasi bersama, ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran yang menewaskan wartawan dan keluarganya ini terjadi setelah korban memberitakan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.
Singkatnya, setelah berita ditayangkan, ada oknum yang menghubungi atasan korban, meminta agar berita yang tayang tersebut segera takedown. Hanya saja, pihak perusahaan tidak menghapus berita itu.
“Setelah pemberitaan muncul, pimpinan media tersebut sempat menghubungi Sempurna Pasaribu. Korban bilang saat itu dirinya aman-aman saja. Tapi korban bercerita pada teman-temannya, bahwa dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut,” ucap Array.
Baca juga: Dewan Pers minta tim investigasi bersama usut kebakaran rumah wartawan
Baca juga: Dewan Pers: Ada dua versi penyebab kebakaran rumah wartawan di Karo
Lebih lanjut, dia mengatakan karena ada peringatan dari seseorang, korban dan temannya untuk sementara waktu tidak pulang ke rumah.
Array menambahkan fakta lain terungkap, sebelum rumah korban terbakar bersama rumahnya, ternyata sempat bertemu dengan oknum meminta kepada korban agar unggahan yang ada di media sosial juga segera dihapus, namun tidak dituruti korban.
Untuk itu, KKJ juga mendorong di antaranya semua jurnalis di Sumut untuk bekerja secara profesional, dan mentaati kode etik jurnalistik.
“Dewan Pers untuk terus berperan aktif mengevaluasi dan menindak media yang tidak menjalankan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” tuturnya.
Baca juga: Polda Sumut periksa 16 saksi kasus kematian wartawan akibat kebakaran
Sebelumnya, Polda Sumatera Utara memeriksa 16 orang saksi terkait kasus kematian wartawan Sempurna Pasaribu dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumut, Kamis (27/6).
“Mereka sudah dimintai keterangan, baik dari keluarga maupun orang yang melihat kebakaran,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi.
Hadi mengatakan bahwa penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut masih terus berjalan terkait penyebab kebakaran.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024