Kisah Mike Tyson Hampir Bunuh Brad Pitt Gara-gara Ketahuan Selingkuh dengan Istrinya



loading…

Mike Tyson menceritakan momen ketika ia nyaris melakukan tindakan yang bisa menyeretnya berada di balik jeruji besi saat mengetahui Brad Pitt berada di ranjang bersama mantan istrinya / Foto: Marca

Mike Tyson dikenal sebagai manusia paling kejam. Bahkan ada satu momen ketika ia nyaris melakukan tindakan yang bisa menyeretnya berada di balik jeruji besi saat mengetahui ada seorang pria yang diketahui Brad Pitt berada di ranjang bersama mantan istrinya.

Tyson berkencan dengan aktris Robin Givens pada 1987 dan pasangan itu menikah pada awal tahun berikutnya, tetapi membatalkan pernikahan mereka hanya setahun kemudian setelah Givens awalnya mengajukan gugatan cerai dengan alasan ia takut akan keselamatannya dan menuduh petinju itu melakukan kekerasan terus-menerus.

Tapi ada satu momen yang masih terpatri dipikiran Tyson saat ia memergoki mantan istrinya bersama Brad Pitt di ranjang. Mengetahui hal itu, ia sangat marah mengingat aktor tersebut masih muda dan sangat takut saat itu.

“Anda seharusnya melihat wajahnya saat ia melihat saya. Saya seharusnya bercerai, tetapi setiap hari saya akan pergi ke rumahnya untuk berhubungan seks dengannya. Hari itu, seseorang mendahului saya. Saya kira Brad Pitt tiba lebih awal daripada saya,” ungkap Tyson saat ia tampil di acara “In Depth with Graham Besinger” milik Graham Besinger.

Ini bukan kali pertama ia membicarakan kisah yang paling menyedihkan dalam hidup. Dia juga pernah melakukan wawancara dengan Sway Calloway untuk Shade 45 di Sirius XM.

“Ia tampak seperti sedang mabuk, karena saya tahu tentang mabuk. Ia bukan Brad seperti sekarang dengan reputasi yang ia jaga. Ia seperti gelandangan pantai, sedikit kutu buku,” tegas Tyson.

“Saya juga takut karena ini sebelum Matrix. Karate Brasil itu menyebalkan mencoba lari tetapi kembali lagi. Saya pikir saya sebaiknya mundur dari bajingan kulit putih kecil itu,” tambah Tyson kepada acara radio tersebut sebelum mengakui bahwa ia juga takut.

(yov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *