loading…
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie gugur di Olimpiade Paris 2024 (Foto: PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte)
Bertanding di Adidas Arena, Paris, Rabu (31/7/2024), Jonatan sempat memimpin awal dengan skor 6-1 dan 8-2. Namun, Sen berhasil menyusul dan membalikkan keadaan menjadi 11-10 di interval gim pertama. Jonatan berusaha bangkit tetapi terus melakukan kesalahan, sehingga kalah 18-21 di gim pertama.
Pada gim kedua, Jonatan kembali memimpin awal dengan skor 3-2, namun kesalahan beruntun membuatnya tertinggal 3-7. Sen bertahan dengan baik, membuat Jonatan tertinggal 6-11 di interval gim kedua. Selepas jeda, pukulan Jonatan sering menyangkut di net dan keluar lapangan, sehingga Sen unggul 17-9.
Akhirnya, Jonatan harus mengakui keunggulan Sen dengan skor telak 12-21 di gim kedua. Kekalahan ini memastikan Jonatan tidak melaju ke babak 16 besar Olimpiade Paris 2024, sementara Sen berhak lolos sebagai juara grup.
Di media sosial, netizen langsung menyasar PBSI sebagai sasaran kritik. Tak sedikit dari mereka yang menyebut tim bulu tangkis Indonesia proyeksi Olimpiade Paris 2024 minim persiapan karena kesalahan pengurus.
“Ini tamparan keras buat federasi badminton kita sih pemain andalan malah mgga bisa perfom ini udh bukan soal mental,blm siap tapi sepertinya emng pemain kita kualitas nya bukan fi level top,” tulis akun @AuzanR8044.
“Jojo nggak salah. Aku yang salah karena berharap terlalu banyak. I mean, PBSI sampai menerbangkan legend/gold medalist ke Paris sebagai mentor selama TC, kukira akan lebih baik hasilnya. Tapi sejauh ini, malah begini.” tulis @AvidaAcantya
“Gelap banget badminton Indonesia sekarang, cepet waras ya” tulis @hii_mrskyungsoo.
“Harus ada pembenahan besar2an sih ini. Masalah bukan dr pengurus aja, udah sampe mental pemain kena semua. Tolonglah ada fighting spiritnya kalo lg tanding itu, biar yg nonton walaupun kalah ada rasa bangga sama kalian yg berjuang. Udah parah bgt ini sih, sangat2 kecewa.” @naa_iced
(sto)