Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Bank Sentral Cina (PBoC) telah mencapai kemajuan lebih lanjut dalam uji coba mata uang digital bank sentral (CBDC) e-CNY untuk pembayaran lintas batas.
Hal ini memperluas cakupan uji coba e-CNY di wilayah administratif khusus Cina tersebut. Tujuannya untuk memfasilitasi pengaturan dan penggunaan dompet e-CNY oleh penduduk Hong Kong, serta pengisian ulang dompet e-CNY melalui Sistem Pembayaran Lebih Cepat (FPS).
Interoperabilitas antara FPS dan sistem e-CNY yang dioperasikan oleh Digital Currency Institute (DCI) dari PBoC turut menandai keterkaitan pertama antara sistem pembayaran yang lebih cepat dengan sistem CBDC di dunia.
Hal ini memberikan contoh penggunaan inovatif yang menekankan interoperabilitas, yang merupakan bidang utama yang ditetapkan dalam roadmap dari para negara yang tergabung dalam G20 untuk meningkatkan pembayaran lintas batas.
Sebagai informasi, Hong Kong menjalankan program percontohan CBDC mereka sendiri yaitu e-HKD.
Detail Uji Coba Pembayaran Lintas Batas e-CNY di Hong Kong
Perluasan uji coba e-CNY lintas batas di Hong Kong adalah salah satu dari 6 langkah yang diumumkan oleh PBoC awal tahun ini di bawah inisiatif ‘3 koneksi, 3 fasilitasi’.
Dengan perluasan cakupan percontohan, para pengguna kini dapat mengatur dompet pribadi e-CNY mereka di Hong Kong. Detail yang diperlukan adalah nomor ponsel Hong Kong mereka.
Dompet e-CNY dapat digunakan untuk pembayaran lintas batas, tetapi untuk saat ini tidak dapat digunakan untuk transfer orang ke orang.
Pengguna dapat mengisi ulang dompet e-CNY mereka melalui FPS lewat 17 bank ritel di Hong Kong. Saat ini, e-CNY dapat digunakan di sejumlah wilayah percontohan lainnya di Cina daratan.
Terkait hal ini, Eddie Yue, selaku Ketua Eksekutif HKMA, mengatakan pihaknya gembira bahwa Hong Kong menjadi ‘yurisdiksi pertama’ di luar Cina yang melakukan uji coba e-CNY lintas batas.
“Kami akan terus bekerja sama dengan PBoC untuk secara bertahap memperluas penerapan e-CNY, memperkaya berbagai fungsi dompet e-CNY yang tersedia bagi penduduk Hong Kong, dan meningkatkan upaya dalam mempromosikan penerimaan e-CNY oleh lebih banyak pedagang ritel di kedua tempat,” kata Ketua Eksekutif HKMA.
Kasus penggunaan e-CNY oleh para perusahaan disebut juga akan dieksplorasi dengan tujuan untuk memfasilitasi penyelesaian perdagangan lintas batas.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.