Harga Ethereum (ETH) harus bersiap menghadapi dampak tidak hanya dari aksi jual whale tetapi juga aksi jual oleh semua investornya.
Dampak dari aksi jual ini dapat menyeret harga aset kripto generasi kedua ini ke level terendah minggu jamak.
Investor Ethereum Terlihat Skeptis
Harga Ethereum (ETH) baru-baru ini kehilangan level support kunci karena isyarat pasar yang lebih luas dan meningkatnya pesimisme di antara holder ETH. Tanda terbesar dari hal ini dapat dilihat pada perilaku para whale.
Whale cenderung memiliki dampak paling besar pada suatu aset, mengingat mereka memiliki wallet terbesar. Namun, dalam kasus ETH, kalangan whale nampaknya tidak terlalu berharap akan profit. Pasalnya, alamat yang memegang antara 100.000 sampai dengan 1 juta ETH tercatat telah menjual hampir 700 juta ETH dalam dua minggu terakhir.
Terjualnya pasokan senilai US$2,32 miliar ini berakibat pula pada turunnya total kepemilikan mereka menjadi 20,26 juta ETH. Kemudian, lantaran crypto whale dikenal tetap bertahan bahkan selama bear market, maka aksi jual mendadak yang mereka lakukan bisa memantik kekhawatiran. Aksi ini pula yang menjadi salah satu faktor yang kian menekan harga Ethereum.
Kedua, aksi jual di kalangan investor ritel terpantau juga membludak.
Apabila mencermati alamat aktif berdasarkan profitabilitas, terlihat bahwa sekitar 25% pengguna kini sedang berada di zona profit. Alasan mereka melakukan transaksi di jaringan kemungkinan besar adalah untuk menarik profit.
Jika indikator ini berada di bawah 25%, peluang aksi jual oleh holder ETH cenderung rendah. Namun, karena indikator bertengger di atas ambang batas, investor mungkin berupaya mengamankan profit apapun yang tersisa sebelum harga turun lebih dalam.
Karena itu, harga ETH kemungkinan tengah menghadapi beban aksi jual dari para investor ini.
Menakar Peluang Harga ETH untuk Naik Lagi
Harga Ethereum saat ini terjebak di dalam pola falling wedge, pola teknikal yang dikenal sebagai sinyal bullish reversal. Pola ini menempatkan target potensial untuk altcoin jauh di atas US$4.000. Namun, bahkan dalam skenario bull market sekalipun, hal ini nampaknya mustahil terwujud.
Walau bagaimanapun, isyarat bullish ini dapat melawan isyarat bearish yang disebutkan sebelumnya dengan memberikan ETH periode konsolidasi. Aksi sideways tak hanya menjaga altcoin tetap berada di bawah US$3.500 tetapi juga mencegah penurunan lebih lanjut.
Akan tetapi, jika ternyata harga Ethereum gagal mempertahankan pola bullish ini, maka aksi turun dapat mengirimnya ke level US$3.000 atau lebih rendah lagi. Selanjutnya, ini bakal membatalkan potensi reli yang ada, sekaligus memperparah kerugian investor.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib harga Ethereum (ETH) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.