Grayscale Sebut Bitcoin Cetak Rekor ATH Tahun Ini, Ini Alasannya


Grayscale Research menyatakan bahwa risiko anjloknya harga kripto mungkin lebih minim dibandingkan dengan masa lalu. Alhasil, ini menciptakan peluang tercetaknya rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) untuk Bitcoin (BTC) tahun ini.

Pasar kripto sendiri kini sedang menunjukkan tanda-tanda pemulihan, di mana kapitalisasi pasar global naik 5%. Ini menunjukkan memuncaknya sentimen bullish.

Munculnya Peluang ATH Bitcoin 2024

Grayscale menghubungkan crash market pasar belakangan ini dengan data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan bulan Juli. Kendati begitu, perusahaan ini tetap percaya Bitcoin mampu menguji ulang alias retest rekor ATH-nya. Namun lagi-lagi, ini bergantung pada seberapa sukses ekonomi AS untuk menghindari resesi dan tetap berada di jalur untuk “soft landing“.

Grayscale Research memprediksi valuasi token untuk pulih, dengan alasan minimnya risiko penurunan harga. Di antara alasan tersebut yakni permintaan bersih yang stabil dari exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum spot. Alasan lainnya yaitu kurangnya kredit yang disediakan oleh lembaga keuangan terpusat selama siklus ini serta rendahnya imbal hasil altcoin. Lebih lanjut, riset ini juga menyebutkan potensi pergeseran pandangan politik AS terkait industri kripto.

“Jika ekonomi AS sanggup menghindari resesi dan tetap berada di jalur untuk soft landing, Grayscale Research memperkirakan valuasi token untuk pulih dan Bitcoin untuk menguji ulang rekor harga all-time high-nya di akhir tahun ini. Namun, bahkan dalam lingkungan ekonomi yang lebih lemah sekalipun, Grayscale Research memiliki alasan untuk percaya bahwa risiko penurunan harga mungkin lebih kecil bila dibandingkan penurunan sebelumnya,” demikian pernyataan riset tersebut.

Seiring dengan pasar kripto terus menunjukkan ketenangan dan optimisme yang kembali pulih, riset ini menyoroti faktor-faktor yang akan terus memengaruhi stabilitas pasar. Riset ini mencantumkan data ekonomi makro, pendapatan perusahaan, dan respons kebijakan dari bank sentral, terutama Federal Reserve.

Pandangan peneliti ini menunjukkan bahwa potensi Bitcoin mencapai ATH pada tahun 2024 dipengaruhi oleh kombinasi perubahan pasar, faktor ekonomi makro, serta sentimen investor. Tak ayal, ini menambah kredibilitas pada prediksi terbaru Raoul Pal, eks Manajer Hedge Fund di Goldman Sachs.

Pal mengatakan bahwa Bitcoin bisa reli ke ATH, mengacu pada kondisi ekonomi makro, pemilihan umum AS, dan pelemahan dolar AS. Tak hanya itu, Henrik Zeberg adalah analis lainnya yang menganut prospek bullish. Ia mengantisipasi adanya blow-off top untuk Bitcoin dan saham AS.

Adapun arus masuk dana sebesar US$194,6 juta ke produk ETF Bitcoin pada hari Kamis (8/11) mengindikasikan bahwa crash harga Bitcoin pada hari Senin (5/8) lalu mungkin hanya merupakan koreksi sementara dan bukan awal dari tren bearish baru. Arus dana ini juga mencerminkan lonjakan minat pada Bitcoin dan aset kripto secara umum.

“Akibat adanya faktor-faktor ekonomi makro global, pasar kripto tengah mengalami masa-masa yang sarat akan turbulensi. Meski begitu, arus masuk dana institusional bisa membantu menstabilkan industri ini. Seiring meningkatnya ketidakpastian, investor cenderung bermain aman guna mencegah kerugian besar, namun investor institusional dengan strategi jangka panjang seperti MicroStrategy dapat membantu meredam arus keluar modal,” ujar Jamie Elkaleh, Country Manager di Bitget, kepada BeInCrypto.

Menariknya, grafik harian Bitcoin menunjukkan bahwa BTC siap untuk melanjutkan pendakiannya. Ini terlepas dari rendahnya keyakinan di kalangan bull, seperti yang tecermin pada Relative Strength Index (RSI) yang masih bertengger di bawah 50. Walau demikian, adanya support kuat di sekitar level US$59.866 dapat membantu Bitcoin memperpanjang kenaikannya. Penutupan harian di atas titik tengah zona penawaran di level US$67.000 akan membuka peluang untuk retest ATH.

Kinerja Harga Bitcoin
Grafik Harian BTC/USDT | Sumber: TradingView

Sebaliknya, jika RSI terus menurun tajam dan level support US$59.866 runtuh, Bitcoin bisa menyajikan peluang beli di level harga yang lebih murah. Selain itu, harga yang menembus dan menutup di bawah level US$55.313 juga dapat mengakibatkan likuiditas jual yang signifikan terjual habis.

Bagaimana pendapat Anda tentang riset Grayscale soal peluang Bitcoin untuk cetak rekor ATH tahun ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *