Gandeng AlphaPoint, Bancolombia Ekspansi Stablecoin CopW



Raksasa perbankan Kolombia, Bancolombia, melalui salah satu entitas usaha barunya di bidang aset digital, Wenia, merilis stablecoin yang memiiki paritas dengan peso Kolombia, CopW (Colombian Peso Wrapped) di jaringan Polygon. Untuk memperluas penawarannya, perusahaan juga telah menjalin kerja sama dengan salah satu penyedia infrastruktur aset digital, AlphaPoint.

Dalam sebuah laporan, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa pengenalan stablecoin CopW yang dipatok 1:1 dengan peso Kolombia menandai tonggak penting dalam adopsi aset digital. Meski demikian, Wenia sendiri tidak diatur oleh regulator Kolombia.

Perusahaan justru mendapatkan tanda terdaftar dan juga lisensi kelas F sebagai perusahaan kripto dari Otoritas Moneter Bermuda.

Di sisi lain, langkah strategis ini juga menunjukkan bahwa semakin banyak industri perbankan tradisional yang percaya pada kemampuan aset digital.

Chief Executive Officer (CEO) AlphaPoint, Igor Telyatnikov menjelaskan, investasi Bancolombia Group ke Wenia merupakan tonggak bersejarah dan pengakuan atas masa depan produk keuangan dengan teknologi blockchain di Kolombia dan Amerika Latin.

Dalam pandangannya, gelombang adopsi berikutnya justru akan datang dari inisiatif semacam ini, yakni dari lembaga keuangan yang memang sudah dikenal aman dan juga andal dalam menyediakan layanan keuangan.

“Peluncuran Wenia menandai tonggak penting dalam adopsi aset digital di seluruh dunia. Kami bangga telah terpilih untuk proyek penting ini dan sangat gembira dengan peluncurannya ke publik,” ungkap Telyatnikov.

Wenia Bidik 60 Ribu Klien

Presiden Group Bancolombia, Juan Carlos Mora, dalam laporan Forbes menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan solusi yang mampu memfasilitasi adopsi dan penggunaan aset digital berbasis blockchain selama hampir 1 dekade.

Tingginya minat masyarakat Kolombia pada kripto sepertinya bakal dimanfaatkan betul oleh perusahaan. Pasalnya, berdasarkan data Chainalysis, negera tersebut menduduki peringkat ketiga untuk indeks adopsi kripto terbesar di wilayah Latin.

“Bersama Wenia, perusahaan memperkuat inklusi keuangan sekaligus berkontribusi pada kelanjutan pengembangan ekonomi digital negara,” imbuh Mora.

Dalam tahun pertama beroperasi, Wenia menargetkan dapat merengkuh lebih dari 60 ribu klien. CEO Wenia, Pablo Arboleda menuturkan bahwa perusahaan bermaksud membantu banyak orang untuk lebih terhubung dengan kripto melalui cara yang lebih mudah, efisien, dan juga inklusif.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *