BYD mengklaim kemajuan dengan sistem mengemudi pintar untuk BYD Han


Jakarta (ANTARA) – Produsen otomotif BYD mengumumkan bahwa mereka tengah menguji fungsi pengemudian cerdas urban pilot pada seri Han 2025.

Dilaporkan Carnewschina pada Senin (23/12) waktu setempat, BYD juga mengklaim telah mencapai terobosan penting karena tidak ada yang mengambil alih kemudi selama menjalankan fitur tersebut pada uji coba di Jalur Shenzhen–Zhongshan.

Diketahui, jalur ini adalah jembatan dan terowongan gabungan sepanjang hampir 50 km yang menghubungkan kota Shenzhen dan Zhongshan.

Jembatan ini dibuka pada akhir Juni 2024 dan merupakan bagian dari Jalan Tol G2518 dengan total empat jalur di setiap arah. Menurut China Daily, rute tersebut dilalui 100.000 kendaraan setiap hari.

Baca juga: BYD Dolphin jadi mobil China paling aman di Amerika Latin

Sebelumnya, fitur pengemudi cerdas telah menjadi kelemahan BYD, terutama jika dibandingkan dengan merek-merek rintisan dan merek-merek yang menggunakan sistem Qiankun Huawei.

Model tahun 2025 Han diluncurkan pada tanggal 9 September dan dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi cerdas canggih Eye of the Gods DiPilot 300 milik BYD.

Tersedia pada versi mengemudi cerdas, yang merupakan model teratas untuk Han Range, mobil-mobil tersebut dilengkapi dengan unit Lidar, radar dengan panjang gelombang 5 milimeter, 4 kamera panorama, dan 7 kamera mengemudi cerdas.

Tidak seperti kebanyakan merek rintisan, yang menggunakan dua chip, BYD menggunakan satu chip Nvidia Orin X dengan daya komputasi 254 TOPS.

Baca juga: BYD memasuki pasar mobil penumpang di Korea Selatan

Sistem ini mendukung fungsi mengemudi seperti pilot kecepatan tinggi, pilot kota, dan pengenalan lampu lalu lintas.

Kemampuan sistem ini juga terus berkembang melalui pemutakhiran OTA yang berkelanjutan.

Dengan diperkenalkannya BYD Han model tahun 2025, tampilan varian DM (PHEV) dan versi EV disatukan untuk pertama kalinya. Lebih jauh, mobil tersebut memperkenalkan warna baru yang dikenal sebagai Weiyang Grey dan paket sporty yang dihitamkan.

Versi PHEV menggunakan teknologi DM 5.0 baru dari BYD, di mana seri Han akan berpusat pada mesin 1.5T dengan daya 115 kW.

Selain itu, terdapat motor listrik 200 kW yang dipasang di bagian depan.

Baca juga: BYD Dolphin diklaim sebagai kendaraan listrik paling ramah lingkungan

Paket baterai 18,31 kWh menyediakan jarak tempuh listrik penuh hingga 125 km menggunakan pengukuran CLTC. Jarak tempuh gabungan tersebut diklaim sebesar 1350 km.

Untuk versi DM, harganya berkisar antara 165.800 yuan (22.700 USD) atau sekitar Rp367 juta hingga 225.800 yuan (30.950 USD) atau sekitar Rp500 jutaan.

Semua versi listrik BYD Han 2025 menggunakan motor listrik 150 kW, 168 kW, atau 180 kW yang dipasang di depan.

Ukuran baterainya adalah 60,48 kWh, 72 kWh, dan 79,6 kWh. Harganya berkisar antara 179.800 yuan (24.650 USD) atau sekitar Rp398 juta hingga 235.800 yuan (32.300 USD) atau sekitar Rp522 juta.

Baca juga: BYD Sealion 07 DM siap dipasarkan global dengan jangkauan EV 120 km

Baca juga: Jepang tunjuk BYD agar mobilnya jadi sumber listrik fasilitas krusial

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *