“Kami mengajak anak muda melawan narkoba. Mari kita bergerak bersama memerangi narkoba mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba karena narkoba merupakan pembunuh masa depan bagi siapa saja yang mengonsumsinya,” ujarnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu.
Baca juga: Sultan Pontianak sampaikan ke BNN komitmen lawan narkoba
Menurutnya, saat ini seluruh negara menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba. Imbasnya melanda semua lini kehidupan manusia, mulai dari individu, keluarga, masyarakat hingga negara.
Anita menyebut, narkoba disalahgunakan oleh rata-rata penduduk usia produktif antara 15 hingga 64 tahun. Peredaran narkoba bahkan sudah merambah hingga ke desa dengan melibatkan kalangan perempuan dan anak-anak, baik sebagai kurir maupun penyalahguna.
“Generasi muda adalah harapan bangsa, di pundak merekalah masa depan bangsa ini diletakkan. Karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin mengajak kepada kalian semua para generasi muda untuk katakan tidak pada narkoba,” kata Anita tegas.
Baca juga: BNN RI: 4.000 peserta paduan suara gaungkan perang lawan narkoba
Sementara itu Sekretaris Dinkes Kota Pontianak Rifka menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Langkah itu di antaranya melalui sosialisasi ke sekolah dan kader anti narkoba.
“Hal ini dilakukan dengan sosialisasi bahaya narkoba di posyandu, pelayanan kesehatan, institusi pendidikan sampai ke rumah-rumah di kegiatan ini kami ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak muda,” kata dia.
Baca juga: Kriminalitas kemarin, penipuan tiket hingga kampanye lawan narkoba
Baca juga: Kampus Trisakti dan BNN gencarkan kampanye lawan narkoba
Pewarta: Dedi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024