AS selidiki sistem ADAS VinFast VF 8 setelah adanya kecelakaan


Jakarta (ANTARA) – Peluncuran perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, di Amerika Serikat (AS) bukanlah hal yang mudah. VinFast memiliki rencana besar untuk menjadi pemain serius di pasar AS, go public di Wall Street, dan memulai pembangunan pabrik perakitan besar-besaran di North Carolina tahun lalu.

Namun, peluncuran VF 9 telah mengalami hambatan yang signifikan, dengan peluncurannya yang tertunda, harga untuk VF 8 yang sudah ada dipangkas, dan pembukaan pabrik di AS ditunda dari Juli 2024 menjadi 2028. Sekarang, produsen mobil Vietnam ini menghadapi masalah lain: investigasi oleh Kantor Investigasi Cacat Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration’s Office of Defects Investigation/ODI).

Carscoops, Sabtu, melaporkan, departemen tersebut telah menerima 14 laporan dari pemilik VF 8 tahun 2023-2024 di AS yang menyatakan ada masalah dengan fitur Lane Keep Assist, salah satu fitur pada sistem ADAS.

Mereka mengklaim bahwa rangkaian teknologi ini dapat aktif secara tidak tepat dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem ini juga dikatakan mengalami kesulitan dalam mendeteksi jalur, memberikan input kemudi yang tidak tepat, dan dapat menyulitkan pengemudi.

Baca juga: VinFast resmikan dealer penjualan pertama di Depok

Baca juga: Mobil listrik China sulit dapat asuransi di Inggris

Ringkasan penyelidikan mencatat bahwa input kemudi yang tidak tepat dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan atau cedera.

Dalam satu keluhan, seorang pemilik menuduh sistem tersebut menyebabkan kecelakaan, meskipun ODI mencatat bahwa mereka belum memiliki bukti untuk mendukung klaim ini.

Penyelidikan ini mencakup sekitar 3.118 unit VinFast VF 8 yang diperkirakan merupakan semua contoh yang dijual di AS hingga saat ini.

Penyelidikan akan menilai ruang lingkup, frekuensi, dan tingkat keparahan masalah potensial dan menentukan apakah ada cacat terkait keselamatan.

Jika ditemukan cacat seperti itu, VinFast kemungkinan akan dipaksa untuk melakukan penarikan kembali dan memperbaiki sistem Lane Keep Assist.

Sekadar informasi, Lane Keeping Assistance adalah salah satu fitur dalam sistem ADAS yang dapat membantu pengemudi menjaga kendaraan untuk tetap berada di tengah jalur.

Umumnya, mobil dengan fitur ini dapat memberikan peringatan kepada pengemudi ketika mobil keluar dari garis jalur. Beberapa mobil dengan teknologi ini juga dapat mengkoreksi setir secara otomatis jika hal tersebut terjadi.

Baca juga: VinFast digugat karena tidak bayar sewa toko sebesar Rp5.7 miliar

Baca juga: Ekspansi BYD ke Vietnam menghadapi masalah

Baca juga: VinFast umbar detil terbaru dari VF 3 sebelum diluncurkan

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *