loading…
Szpilka mengakui bahwa dia tidak begitu tertarik pada sepak bola dan hanya bergabung dengan kelompok hooligan untuk terlibat perkelahian. Suatu hari, dalam sebuah perkelahian jalanan, Szpilka memutuskan untuk mengakhiri perselisihan di atas ring.
Mantan petinju nasional Polandia, Wlodzimierz Cwierz, pernah menjadi salah satu lawan Szpilka. Secara mengejutkan, Szpilka berhasil mengalahkan Wlodzimierz Cwierz yang membuat namanya semakin harum di dunia olahraga tinju Polandia.
Sebagai seorang amatir, Szpilka pernah memenangkan gelar juara nasional kelas berat Polandia dan mencapai perempat final kejuaraan dunia junior sebelum menjadi petinju profesional pada tahun 2008. Ia membangun rekor kemenangan impresif sebanyak 16 kali berturut-turut di tingkat profesional, yang akhirnya dipatahkan oleh Bryant Jennings pada tahun 2014.
Szpilka tidak lama meratapi kekalahan tersebut, karena sembilan bulan kemudian ia kembali ke ring untuk mencatatkan kemenangan besar atas petinju hebat Polandia, Tomasz Adamek.
Kemenangan-kemenangan lainnya atas Ty Cobb, Manuel Quezada, dan Yasmany Consuegra menyusul saat ia dengan cepat naik peringkat kelas berat WBC menuju perebutan gelar juara dunia melawan Deontay Wilder.
Szpilka terbukti menjadi lawan yang sulit dengan gaya bertarung yang lincah, membuat Wilder mengalami berbagai masalah di awal pertandingan. Namun, setelah beberapa kali hampir terjatuh, Wilder akhirnya menemukan celah untuk pukulan kanannya yang besar di ronde kesembilan, yang membuat Szpilka terkapar tidak sadarkan diri di atas kanvas.
(sto)