Alasan keamanan roda baru harus dipasang di belakang


Jakarta (ANTARA) – Banyak pengemudi yang tidak mengetahui bahwa ketika perlu mengganti ban depan yang sudah lama, ban baru harus dipasang di as roda belakang dan memindahkan roda belakang ke depan.

Ditulis laman Car Scoops, Minggu, manajer teknis Michelin Inggris Brian Porteous baru-baru ini memberi tahu majalah Auto Express, bahwa hingga setengah dari pengemudi Inggris tidak tahu bahwa ini perlu dilakukan saat mengganti ban, dan banyak bengkel ban juga tidak mengetahuinya.

Penggantian ban baru ke as roda belakang dan menukarnya dengan ban roda belakang ke depan berkaitan dengan stabilitas. Menempatkan ban yang paling sehat di bagian belakang meminimalkan kemungkinan terjadinya selip akibat guncangan yang dapat berakibat fatal di jalan umum yang basah dengan kendaraan lain di sekitar, dan furnitur pinggir jalan yang tidak dapat digerakkan akan terbentur.

“Setelah kendaraan stabil, Anda dapat mulai memikirkan pengereman dan traksi,” kata Porteous kepada reporter Auto Express.

Baca juga: Lima langkah mengatasi suara “gluduk-gluduk” dari roda depan mobil

Baca juga: Peran penting sistem penggerak roda pada mobil

“Dan yang Anda temukan sebenarnya adalah pengereman dan traksi yang cukup dari ban yang sudah aus di bagian depan,” tambahnya.

Yang terpenting, setiap selip di bagian depan akan lebih mudah dipahami dan dikendalikan oleh pengemudi. Hal ini bisa dicoba dengan kemudi di konsol seperti Gran Turismo. Cobalah berbagai kombinasi ban keras dan lunak pada as roda depan dan belakang mobil apa pun dan perbedaan penanganannya akan terlihat jelas, perpaduan ban lunak di depan dan ban keras di belakang sering kali berakhir dengan drifting berkecepatan tinggi yang tidak terkendali.

Orang Michelin juga mengatakan aturan ‘karet baru di bagian belakang’ berlaku terlepas dari konfigurasi mesin mobil Anda. “FWD, RWD, dan 4×4 semuanya merespons dengan cara yang sama pada batas daya rekat lateral,” kata Porteous kepada situs web tersebut.

“Setelah meluncur, karakteristik dan persyaratan pengemudi untuk mendapatkan kembali stabilitas sedikit berbeda di antara berbagai kendaraan, tetapi saran untuk mempertahankan cengkeraman terbaik di bagian belakang guna menghindari kemungkinan oversteer dan lift off oversteer tetap sama untuk semuanya,” jelasnya.

Baca juga: Manfaat merotasi ban mobil

Baca juga: Jangan remehkan kerikil di telapak ban

Baca juga: Tanda-tanda roda mobil butuh spooring

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *