Genjot Gaya Hidup Sehat, Kemenparekraf Gelar Bazar Pekan Kesehatan 2024



loading…

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Bazar Pekan Kesehatan 2024 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada Senin (13/5/2024). Foto/MPI/Annastasya Ryzkia

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Bazar Pekan Kesehatan 2024 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada Senin (13/5/2024). Acara ini menghadirkan sejumlah booth mengenai kesehatan yang bisa memberikan edukasi seputar gaya hidup sehat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menjelaskan sejumlah kegiatan kesehatan yang bisa ditemukan di acara ini.

“Kita ikut mendorong Pekan Kesehatan yang kita lakukan bersama dengan industri, kolaborasi, dan kominitas. Di sini ada kegiatan mendukung lingkar pinggang, tes darah, dan beberapa kegiatan lain,” jelas Sandiaga Uno saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

Sandiaga menjelaskan, acara ini diisi dengan 15 tenant kesehatan yang berpartisipasi mulai dari kesehatan gigi, mata, asupan makanan sehat, dan masih banyak lagi. Ia mengatakan, pekan kesehatan ini bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat selalu sadar akan gaya hidup yang sehat.

“Ini adalah potensi yang luar biasa, di mana di acara ini kita memberikan layanan kesehatan seperti aroma terapi, visioterapi, healthy lifestyle, spa, kacamata, gigi, dan semuanya ini dalam satu kesatuan. Harapannya kita bisa bergaya hidup sehat,” jelas Sandiaga.

Tak cuma menunjukkan produk-produk kesehatan yang dijajakan, Sandiaga mengimbau kegiatan pekan kesehatan ini bisa menjadi acara rutin bahkan bisa diadakan di Car Free Day setiap Minggu. Sandi berharap kegiatan ini menjadi jembatan untuk mendorong masyarakat Indonesia terbiasa melakukan gaya hidup sehat.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi langkah menggerakkan wellness tourism yang merupakan keunggulan dari pariwisata kesehatan.

“Bakal jadi kegiatan rutin, dan kalau bisa self sustaining bakal kita lakukan tiap minggu. Supaya ini menjadi budaya dan bisa membawa perubahan dalam kita mengelola kesehatan masyarakat,” paparnya.

“Kegiatan ini juga sangat mendukung wellness tourism, terutama kalau kita lihat dari apa yang kita makan, juga apa yang kita biasakan setiap hari. Ini mengakibatkan kita tetap bugar,” pungkas Sandiaga.

(tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *