Ripple Kaji Potensi Penerbitan ETF XRP



Di tengah hype akan ETF Bitcoin dan Ethereum spot, Ripple muncul sebagai entitas baru yang digadang-gadang bakal ikut meramaikan pasar ETF kripto dengan merilis ETF berbasis XRP.

Presiden Ripple, Monica Long, dalam wawancara di The Scoop, mengatakan pihaknya memiliki beberapa rencana ekspansi untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Mulai dari peluncuran stablecoin yang memiliki paritas dolar AS hingga kemungkinan untuk melakukan eksplorasi untuk produk ETF berbasis XRP.

Optimisme ini lahir setelah melihat posisi XRP yang, menurut Long, telah masuk dalam 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar sepanjang perjalanannya. Selain itu, dalam perdagangan harian, XRP juga diklaim berada di dalam jajaran lima besar volume perdagangan terbesar setiap harinya.

“XRP dan Bitcoin juga merupakan satu-satunya aset kripto yang memiliki kejelasan regulasi di Amerika Serikat (AS). XRP juga memiliki status bukan sebagai produk sekuritas,” terang Long.

Kendati demikian, Long tidak mengatakan secara pasti kapan Ripple akan mulai secara resmi mengajukan ETF dan merilis produk tersebut ke pasar.

Tegaskan XRP Bukanlah Sekuritas

Chief Executive Officer (CEO) Ripple, Brad Garlinghouse, sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya akan segera merilis stablecoin yang didukung oleh deposito dalam bentuk dolar AS dan juga surat berharga jangka pendek milik pemerintah AS.

Stablecoin anyar tersebut dirancang untuk klien institusi yang tidak bisa menggunakan aset digital secara langsung namun tetap ingin mendapatkan manfaat dari XRP Ledger. Ketika itu, Garlinghouse juga menegaskan kembali bahwa aset virtual XRP bukanlah produk sekuritas.

Menyoal ETF, Garlinghouse punya pandangan yang sama dengan Long. Menurutnya, ketika SEC sudah memberikan izin atas produk ETF Ethereum spot, maka ETF kripto yang menggunakan aset lain seperti XRP, Solana, maupun Cardano hanya tinggal menunggu waktu untuk meluncur.

CEO dari perusahaan investasi aset digital BKCM, Brian Kelly, menambahkan bahwa persetujuan untuk ETF Ethereum spot bisa memberikan kerangka regulasi yang lebih jelas untuk produk ETF berbasis kripto lainnya.

Namun, khusus untuk ETF XRP, Kelly mengatakan bahwa akan ada tantangan tersendiri. Terlebih, masih bergulirnya pertempuran hukum antara SEC dan Ripple disebut akan menjadi salah satu penyebab lambatnya peluncuran ETF tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *