Rp32,9 Triliun Opsi Bitcoin dan Ethereum Kedaluwarsa 14 Juni


Pasar kripto tengah bersiap menghadapi volatilitas karena sekitar US$2,06 miliar (setara Rp32,9 triliun) opsi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) akan kedaluwarsa hari ini (14/6).

Dengan opsi senilai miliaran dolar yang akan kedaluwarsa, bagaimana dinamika pasar kripto akan terpengaruh, terutama mengingat tingginya nilai taruhan yang terlibat?

Mengulas Kedaluwarsa Opsi Bitcoin & Ethereum

Hari Jumat ini, sekitar 20.276 kontrak opsi Bitcoin dengan nilai nosional US$1,35 miliar akan kedaluwarsa. Adapun rasio put-to-call yang bertengger di angka 0,49 mengindikasikan dominasi opsi beli (call) atas opsi jual (put).

Expiring Bitcoin Options.
Opsi Bitcoin yang Kedaluwarsa | Sumber: Deribit

Opsi Bitcoin yang akan kedaluwarsa ini memiliki titik sakit maksimum (maximum pain point) US$68.500. Ini mewakili level harga di mana kerugian finansial terbesar akan holder opsi derita, sekaligus menandai ambang batas kritis bagi pelaku pasar.

Selain itu, 201.647 kontrak Ethereum akan kedaluwarsa pada saat yang sama. Menurut data Deribit, nilai nosional dari kontrak ini adalah US$709,76 juta, dengan titik sakit maksimum US$3.600. Data lebih lanjut menunjukkan bahwa rasio put-to-call untuk opsi ini adalah 0,36.

Expiring Ethereum Options.
Opsi Ethereum yang Kedaluwarsa | Sumber: Deribit

Adam, seorang peneliti makro di alat perdagangan opsi Greeks.Live, berbagi wawasan tentang kontrak Bitcoin dan Ethereum yang kedaluwarsa hari ini. Dia menekankan pentingnya ekonomi makro minggu ini.

“Minggu ini menjadi minggu yang penting bagi ekonomi makro. Data ekonomi relatif menguntungkan bagi pasar modal ventura. Pasar saham AS telah meningkat secara signifikan, namun pasar kripto justru berkinerja buruk. Secara keseluruhan, harga koin-koin utama turun, dan altcoin mengalami penurunan yang lebih parah lagi. Baru-baru ini, terdapat lebih sedikit ‘hot spot‘ di pasar, dan kondisi pasar relatif sepi.”


Adam, Peneliti Greeks.Live

Dia lebih lanjut menjelaskan volatilitas serta potensi pergerakan strategis bagi para trader.

“Saat ini, implied volatility jangka menengah dan pendek BTC berada di bawah 50%, sementara ETH di bawah 60%. Keduanya telah mencapai level yang relatif rendah, memberikan peluang bagi pembeli dengan rasio efektivitas biaya yang tinggi. Dengan kemungkinan adanya berita persetujuan ETF ETH spot pada akhir bulan ini, pertimbangkan untuk merencanakan opsi beli (call option) untuk bulan depan.”

Menjelang kedaluwarsa opsi hari ini, Bitcoin dan Ethereum mengalami penurunan harga. Bitcoin, yang sempat nangkring di harga US$71.643 pada tanggal 7 Juni, merosot tajam ke level US$66.254 pada tanggal 11 Juni, sebelum pulih lagi ke US$69.945 pada tanggal 12 Juni.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan seharga US$67.064, atau amblas sebesar 6% selama seminggu terakhir. Sementara, Ethereum berkitar di angka US$3.519, mewakili penurunan 7,8%.

Meskipun kedaluwarsa opsi dapat menyebabkan turbulensi pasar sementara, stabilisasi biasanya datang menyusul. Trader harus tetap waspada. Dianjurkan pula untuk menganalisis indikator teknikal dan sentimen pasar guna menavigasi volatilitas yang diantisipasi secara efektif.

Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *