Crypto exchange Lykke, yang berbasis di Swiss, menangguhkan operasionalnya. Hal itu dilakukan setelah perusahaan mengonfirmasi adanya serangan siber yang mengakibatkan kerugian hingga US$22 juta pada 4 Juni lalu.
Melalui utas di X (sebelumnya Twitter), Lykke mengumumkan bahwa infrastruktur perusahaan di Lykke UK dan Lykke Corp AG (Lykke) telah mengalami serangan siber. Untuk mencegah meluasnya dampak dari serangan tersebut, perusahaan memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu.
Lykke menjelaskan, “Pelanggaran keamanan yang teridentifikasi telah diperiksa secara menyeluruh dan ditangani sepenuhnya. Dalam penyelidikan internal, perusahaan juga sudah mengantongi alamat IP penyerang.”
Lykke mengeklaim bahwa dana nasabah tetap aman dan akan dipulihkan. Meski begitu, mekanisme yang akan digunakan oleh Lykke untuk mengembalikan dana tersebut belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas, Lykke telah merekrut perusahaan keamanan siber untuk membantu memblokir dan memulihkan aset kripto yang tercuri.
Lykke Disebut Sempat Sembunyikan Insiden Peretasan
Sehari sebelum terbitnya pengumuman resmi dari Lykke, akun pseudonim yang mengaku sebagai peneliti keamanan Web3, SomaXBT, telah menginformasikan hal itu melalui media sosial. Dalam utas pribadinya, Soma menyebut Lykke telah mengalami eksploitasi dan sekitar US$19,5 juta dalam bentuk kripto lenyap.
“Perusahaan masih menyembunyikan fakta ini,” jelas Soma.
Jumlah tersebut terdiri dari 158 Bitcoin (BTC) dan 2.161 Ethereum (ETH). Untuk memudahkan penarikan, pelaku kejahatan melakukan swap seluruh ETH yang dicuri menjadi bentuk DAI dan mengirimkan Bitcoin gelapnya ke beberapa wallet.
Sebagai catatan, sebelum akhirnya insiden tersebut muncul ke permukaan, Lykke dalam media sosialnya menyebut bahwa penangguhan dilakukan karena alasan maintenance system. Pada tanggal 8 Juni, beberapa pengguna turun ke platform X dan menanyakan kondisi yang dialami oleh Lykke.
Pengguna mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat melakukan penarikan dan setoran dana. Selain itu, perdagangan aset digital juga mengalami kendala yang sama.
Dalam utas terbarunya, Lykke akhirnya mengakui bahwa penangguhan layanan dilakukan sebagai bentuk tindakan pencegahan sembari meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan dari insiden tersebut.
Sebelumnya, protokol berbasis ZK-rollup yang dibangun di atas Ethereum, Loopring, juga mengalami serangan siber. Peretas berhasil melakukan eksploitasi atas layanan two-factor authentication (2FA) pada smart wallet dan menggasak sekitar US$5 juta dalam bentuk kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.