loading…
Cinta Laura kembali membuktikan kepiawaannya berakting dalam series ‘Dendam’ produksi Vision+. Foto/ mpi
Series Dendam merupakan adaptasi dari sinetron hits 1994 berjudul Deru Debu yang dibintangi Willy Dozan. Lewat tangan dingin Robby Ertanto, series tersebut diramu dengan kemasan baru dan lebih kekinian sehingga relate dengan anak muda jaman sekarang.
“Jadi kebetulan yang original itu diperankan oleh om Willy Dozan yang gerakannya luar biasa kompleks. Aktornya harus bisa memiliki skill martial arts yang luar biasa. Jadi memang ada sedikit tantangan apalagi pada awal proses syuting,” ungkap Cinta Laura di acara Vision+ Content Showcase Parade di Hotel Park Hyatt, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut Cinta menceritakan dirinya sempat mengalami sebuah insiden yang membuat telinga kanannya mengalami luka robek.
Namun, pengalaman itu justru membuat dirinya tampil lebih semangat dan percaya diri mendalami perannya dalam series action.
“Sempat berdarah-darah di hari pertama latihan dengan Ismi Melinda yang jadi lawan main aku. Jadi dia enggak sengaja arah tendangannya kena telinga aku, dan itu sampai robek dan berdarah. Untungnya enggak perlu dijait. Tapi itu menjadi warning bahwa dalam series action, safety itu nomor satu dan kita harus trust dengan lawan main kita,” ungkap Cinta Laura.
Penampilan apik Cinta Laura dalam series Dendam pun diakui oleh sang sutradara Robby Ertanto. Robby bahkan menyebut Cinta betul-betul berhasil mendalami perannya sebagai pemeran utama.
“Kerja sama Cinta itu happy banget karena dia benar-benar profesional dalam membawakan karakternya. Saya nonton di monitor actionnya dia sampai bikin kagum,” kata Robby.
Menariknya, di series ini, Cinta Laura juga beradu akting dengan sang kekasih Arya Vasco. Saat diminta untuk beradu akting dengan kekasihnya, Cinta mengaku tak ada rasa canggung.
Bagi Cinta Laura, syuting bareng Arya Vasco justru menambah tantangan menarik dalam kariernya berakting.
“Akting sama pacar sendiri aku pikir dapat suatu semangat yang baru, atau mungkin karena di kehidupan nyata kita senang dengan keberadaan satu sama lain. Kita gak ngerasa membuat friksi tertentu atau membuat kita gak nyaman atau malu-malu, malahan challenge yang menarik buat aku,” pungkasnya.
(tdy)