Marta Blazquez, kepala Federasi Asosiasi Dealer Otomotif (Faconauto), mengatakan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara pada Senin (27/5): “Kami tidak mengenal merek-merek baru dari China dengan baik, sehingga melalui Faconauto dan perjanjian ini, para dealer kami dapat lebih dekat dengan merek-merek ini dan berinteraksi dengan mereka.”
Kolaborasi antara Faconauto dan Asosiasi Dealer Mobil China diumumkan pada April lalu.
Menurut Blazquez, “cara tercepat dan paling menguntungkan” bagi produsen mobil China untuk memasarkan produk mereka ke konsumen Spanyol adalah “melalui pihak yang memiliki keahlian, di hampir 6.000 titik penjualan yang dimiliki Faconauto di seantero Spanyol.”
“Segala sesuatu yang memperdalam pengetahuan bersama dan mendorong dialog antara China dan Spanyol disertakan … serta mendorong partisipasi dealer dari kedua negara dalam acara-acara perdagangan yang digelar di China dan Spanyol,” kata Blazquez.
“Pada pameran otomotif di Beijing, kami bertemu dengan sejumlah produsen China yang membuat kendaraan yang dibuat dengan inovasi dan teknologi tingkat tinggi yang fantastis, tetapi juga memenuhi standar keamanan yang dituntut oleh Eropa,” Blazquez menambahkan.
Blazquez juga menunjukkan bahwa target “ambisius” Eropa untuk menghapuskan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil memberikan peluang unik bagi merek-merek mobil China.
Seiring dengan meningkatnya popularitas mobil listrik China di sejumlah negara seperti Spanyol, Faconauto berharap lebih banyak lagi produsen mobil China yang mulai memproduksi kendaraan di Eropa.
“Apa yang kami harapkan adalah apa yang mulai terjadi saat ini: merek-merek China memproduksi kendaraan di Eropa,” kata Blazquez.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024