loading…
Studi terbaru menemukan bahwa ciuman bisa membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan usus. Ciuman memainkan peran yang mengejutkan. Foto/Istock Photo
Saat bibir bersentuhan, terjadi lonjakan oksitosin, hormon cinta, yang mengurangi stres dan meningkatkan perasaan ikatan dan keintiman. Berciuman juga meningkatkan kadar dopamin dan serotonin, meningkatkan kesenangan dan kebahagiaan.
“Ciuman sehari menjauhkan diri dari dokter. Ciuman yang penuh gairah membakar hingga 26 kalori per menit. 15 menit – 400 kalori, 200 persen lebih dari 60 menit berjalan kaki. Ciuman sederhana tidak akan berhasil, hanya membakar 3 kalori,” kata Prashant Desai dari Stanford School of Medicine dilansir dari Times of India, Minggu (19/5/2024).
Berciuman juga bisa meningkatkan kesehatan jantung. Ketika Anda berciuman dengan penuh gairah, detak jantung meningkat, meningkatkan kesehatan jantung. Begitu pula saat berolahraga. Peningkatan HR, peningkatan pelebaran pembuluh darah, juga terbukti memperbaiki kram menstruasi dan sakit kepala.
“Berciuman berdampak pada mikrobioma usus Anda. Selama berciuman, sebanyak 10 juta hingga 1 miliar bakteri yang mewakili 278 spesies berbeda dapat dipertukarkan selama ciuman aktif, dengan 95 persen dari organisme ini diklasifikasikan sebagai non patogen bagi individu yang kompeten secara imunologis,” jelasnya.
Manfaat lainnya dari ciuman adalah kesehatan emosional. Di mana Bibir 100 hingga 200 kali lebih sensitif dibandingkan ujung jari. Saat berciuman, otak melepaskan endorfin, dopamin, oksitosin, serotonin, dan menurunkan kortisol (hormon stres).
Fakta lainnya, ciuman bisa melindungi dari gigi berlubang. Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri yang ada di mulut yang membakar gula dari makanan. “Kita mengurangi gigi berlubang dengan membersihkan gigi dan mengonsumsi makanan rendah gula,” ujarnya.
“Berciuman akan meningkatkan aliran air liur di mulut Anda. Beberapa situs melaporkan bahwa pria yang mencium pasangannya setiap pagi hidup 5 tahun lebih lama dan menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan pria yang tidak melakukan ritual pagi yang umum ini,” pungkasnya.
(dra)