Inggris undang produsen mobil bahas kebijakan kendaraan tanpa emisi


Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Inggris dikabarkan telah mengundang produsen kendaraan dan perusahaan pengisian daya kendaraan listrik untuk memberikan pandangan mereka tentang cara menghentikan mobil berbahan bakar murni (ICE) secara bertahap pada tahun 2030.

Sekretaris transportasi Heidi Alexander seperti dikutip Autocar pada Selasa (24/12) telah meluncurkan konsultasi tentang transisi Inggris ke mobil listrik sebagai upaya untuk mengembalikan kejelasan bagi produsen kendaraan dan industri pengisian daya sehingga mereka memiliki keyakinan untuk berinvestasi di Inggris dalam jangka panjang dan mendorong pertumbuhan industri otomotif Inggris.

Hal ini terjadi setelah Menteri perdagangan Jonathan Reynolds baru-baru ini mengakui bahwa tingkat permintaan untuk mobil listrik masih jauh dari target yang ditetapkan oleh mandat Kendaraan Tanpa Emisi (ZEV) dari pemerintahan sebelumnya.

Baca juga: UEA uraikan kebijakan kendaraan listrik guna kurangi konsumsi energi

Ia juga berjanji untuk bekerja sama dengan industri otomotif guna menemukan pilihan untuk cara yang lebih baik ke depannya.

“Kami memahami keseriusan situasi dan kami memahami urgensinya,” kata Reynolds.

“Kami tahu bahwa Anda membutuhkan kepastian dan itulah sebabnya kami akan mempercepat konsultasi tersebut, memberi kejelasan tentang arah perjalanan, dan memastikan Anda memiliki jawaban yang Anda butuhkan dalam beberapa minggu mendatang sebelum membuat keputusan pada bulan Januari,” tambahnya.

Baca juga: Jumlah mobil hibrida terdaftar di Korea sudah mendekati dua juta

Mengingat bulan Januari hanya tinggal satu pekan lagi, pemerintah Inggris mencari masukan tentang cara memperbarui kerangka mandat ZEV, yang saat ini menyatakan bahwa produsen mobil harus mencapai bauran penjualan EV sebesar 22 persen pada tahun 2024.

Kebijakan ini juga mewajibkan peningkatan secara bertahap setiap tahun hingga 80 persen pada tahun 2030 atau menghadapi denda berat untuk setiap mobil non-listrik yang terjual melebihi ambang batas.

Penjualan EV diperkirakan hanya akan mencapai pangsa pasar 18,5 persen tahun ini, dan banyak pabrikan menjual mobil listrik dalam proporsi yang jauh lebih kecil, sehingga menimbulkan keraguan tentang pencapaian target yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Mobil ramah lingkungan grup Hyundai capai 5 juta unit secara global

Saat ini, beberapa perusahaan mobil telah membatasi penjualan mobil ICE dan menjual EV mereka dengan diskon yang menghancurkan laba untuk melampaui ambang batas.

Di sisi lain, pemerintah mengatakan sudah ada berbagai fleksibilitas yang ditetapkan dalam mandat ZEV, mengacu pada kemampuan produsen untuk memperdagangkan ‘kredit’ penjualan kendaraan listrik, dan skema Perdagangan Emisi Kendaraan (VETS) yang pada dasarnya memberlakukan target penjualan kendaraan listrik yang tidak terlalu ketat pada produsen mobil dengan emisi armada keseluruhan yang lebih rendah.

Baca juga: Transisi energi China dorong kekuatan produktif ramah lingkungan

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *