Hukum  

Sosok Wahyu, ayah dokter koas Luthfi korban penganiayaan sopir



Jakarta (ANTARA) – Baru-baru ini nama dokter koas Muhammad Luthfi Hadyan tengah menjadi sorotan publik karena menjadi korban penganiayaan oleh salah satu rekannya. Kasus tersebut melibatkan sopir keluarga Lady Aurellia Pramesti yang telah ditetapkan tersangka oleh Polda Sumatera Selatan.

Awal mulanya peristiwa terjadi lantaran Lady merasa keberatan akan jadwal jaga dokter koas di masa Natal dan tahun baru. Jadwal yang telah ditentukan oleh Luthfi sebagai ketua koas di FK Universitas Sriwijaya (Unsri) sudah disusun dengan adil.

Dalih tetap merasa keberatan akhirnya ibunda Lady, Sri Meilina dan sopir nya yakni Fadilla alias Datuk, menemui Luthfi untuk membahas terkait jadwal anaknya. Namun, situasi menjadi runyam ketika sopir pribadi keluarga Lady melakukan kekerasan terhadap Luthfi dan kasus ini telah dibawa ke jalur hukum.

Baca juga: Fakta dan kronologi peristiwa atas penganiayaan Dokter Koas Luthfi

Dari kejadian yang menyeret keluarga dari kedua belah pihak, ayah Luthfi menyayangkan atas kejadian yang menimpa anaknya dan meminta keadilan dari peristiwa tersebut. Dari peristiwa ini terungkap terkait latar belakang keluarga Luthfi yang ternyata bukan orang biasa.

Lantas, seperti apakah sosok ayah Luthfi? Berikut ini yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

Sosok ayah Luthfi

Peristiwa yang menimpa Luthfi sebagai orang tua pastinya akan meminta keadilan untuk terhadap pelaku untuk mendapatkan efek jera. Kini ayah Luthfi tengah menjadi sorotan setelah muncul di publik mengenai peristiwa tersebut.

Ayah Luthfi, yang bernama Wahyu Hidayat, dilansir dari laman Linkedin bahwa dirinya merupakan Head of Customer Development Jawa di PT Unilever Indonesia. Dirinya menjabat pada posisi strategis dalam perusahaan multinasional terbesar sejak tahun 2021.

Wahyu pun berkuliah sama seperti Luthfi di Universitas Sriwijaya Jurusan Ekonomi yang lulus pada tahun 1993. Riwayat pendidikannya selaras dengan posisi jabatan yang kini dirinya duduki.

Baca juga: Wewenang tugas dasar dan tantangan kerja bagi dokter yang sedang koas

Sebelumnya, Wahyu sempat menjabat di beberapa posisi strategis pada perusahaan Unilever Indonesia di antaranya yaitu:

• Area Sales Manager (2004-2006)
Trade Category Manager Oral Care (2006-2008)
Key Account Manager (2009-2011)
Customer Marketing Director (2011-2015)
Regional Sales Director (2015-2018)
Head of Supermarket and Health and Beauty Channel (2019-2021)

Dalam kedudukan yang ditempati oleh Wahyu dapat dikatakan sebagai konsulen, sehingga dari segi hal ini menjadikan perhatian bagi publik. Karena pada dasarnya konsulen di dunia kedokteran adalah posisi yang sangat dihormati pada lingkungan medis.

Konsulen bagi ruang lingkup kedokteran dapat disebut sebagai dokter subspesialis yang mendalami ilmu secara spesifik serta memiliki peran penting dalam membimbing para koas dan residen pada saat bertugas.

Tak hanya ayahnya saja yang memiliki jabatan bagus dalam dunia kerja, keluarga Lutfhi juga beberapa ada yang menjadi konsulen dan ibunda Luthfi dikabarkan adalah seorang dokter.

Kekecewaan dari pihak keluarga Lutfhi terkait peristiwa itu menyebabkan beberapa luka yang menimpa Luthfi seperti mengalami luka memar di pipi kiri atas dan mata memerah. Sehingga proses hukum akan terus ditindak lanjuti oleh ayah Luthfi untuk mendapatkan keadilan bagi anaknya.

Baca juga: Mengenal tentang koas, bagi lulusan Kedokteran sebelum menjadi dokter

Baca juga: Unsri Palembang bentuk tim investigasi usut kasus pemukulan koas

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *