Mazda bersiap cetak rekor penjualan meski tak punya lini mobil listrik


Jakarta (ANTARA) – Produsen otomotif Mazda dikabarkan bersiap memecahkan rekor pertama penjualan 400.000 unit di Amerika Serikat tahun ini sekaligus menyatakan optimistis bahwa tren peningkatan ini akan berlanjut hingga tahun 2025.

Dilaporkan Carscoops pada Kamis (31/10) waktu setempat, perusahaan juga dikabarkan telah menurunkan ekspektasinya serta mengakui bahwa penjualan mungkin tidak akan naik setinggi yang diproyeksikan sebelumnya.

Tahun lalu, penjualan Mazda di AS melonjak 23 persen, mencapai 363.354 unit.

Hingga September tahun ini, perusahaan telah mengirimkan 313.452 unit kendaraan, 15 persen lebih banyak daripada sembilan bulan pertama tahun 2023.

Baca juga: Mazda rugi 93 miliar yen dalam enam bulan

Baca juga: Mazda bakal bawa mobil listrik dan hybrid akhir tahun ini

Kondisi yang turut berkontribusi terhadap peningkatan penjualan ini adalah peluncuran SUV CX-70 dan CX-90.

Mazda juga telah meningkatkan produksi CX-50 yang dibuatnya di pabrik patungannya dengan Toyota di Alabama.

CEO Mazda Amerika Utara, Tom Donnelly optimistis bisa mencapai penjualan 450.000 unit di AS tahun depan.

Namun, merek tersebut telah menarik kembali perkiraan sebelumnya yang lebih ambisius yaitu 500.000 unit, dengan alasan “tidak ada kekurangan hambatan” yang dihadapi industri.

“Transformasi yang terjadi sekali dalam 100 tahun lebih yang dialami industri ini, kita semua menghadapinya. Bisnis inti akan tetap solid,” kata Donnelly.

Yang membuat pertumbuhan penjualan Mazda sangat mengesankan adalah fakta bahwa perusahaan itu tidak memiliki satu pun EV dalam jajarannya, setelah membatalkan MX-30 yang tidak diterima dengan baik tahun lalu.

Perusahaan Jepang itu telah mengambil pendekatan yang lebih terukur terhadap elektrifikasi, dan itu membantunya terutama berkat perubahan minat konsumen terhadap kendaraan hybrid.

Produsen mobil ini terus memperluas jajaran model hibrida dan hibrida plug-in sejak tahun lalu, dengan CX-70 dan CX-90 sebagai yang terdepan sebagai PHEV.

Bulan depan, mereka akan mulai mengirimkan hibrida CX-50 dan berharap dapat menyumbang sekitar 40 persen dari seluruh penjualan CX-50.

“Kami senang dengan dampak pendekatan multisolusi kami terhadap bisnis kami. Selain pertumbuhan yang telah kami alami tahun ini, kami gembira dengan dampak yang akan diberikan hibrida CX-50 bagi kami,” ujarnya.

Mobil hibrida CX-50 meminjam sistem penggerak dari Toyota. Mobil ini terdiri dari mesin empat silinder 2,5 liter dengan tiga motor listrik, CVT yang dikontrol secara elektronik, dan baterai kecil.

Mobil ini menghasilkan tenaga 219 hp dan torsi 163 lb-ft (221 Nm).

Baca juga: Mazda konfirmasi sedan listrik EZ-6 bakal jadi produk global

Baca juga: Mazda luncurkan sedan kelas menengah EZ-6 untuk pasar Tiongkok

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *