Harga Bitcoin belakangan ini kesulitan untuk bertahan di atas level US$70.000, sebuah titik krusial yang dibutuhkan guna mengumpulkan momentum menuju rekor tertinggi sepanjang masa. Walaupun telah berulang kali mencoba, BTC belum mampu mempertahankan pijakan kokoh di atas area ini. Alhasil, kondisi ini memperlambat laju bullish.
Namun, muncul sejumlah sinyal bahwa para holder raksasa mungkin mulai beraksi, yang dapat menciptakan kondisi ideal bagi dorongan naik baru.
Crypto Whale Nyalakan Optimisme
Data terbaru dari Santiment mengungkap bahwa trader ritel sepertinya tengah menjual Bitcoin mereka, sedangkan kalangan whale justru memanfaatkan momen ini. Pergeseran pola perdagangan ini sangat mencolok, karena mengisyaratkan bahwa para pemain besar mulai mengakumulasi BTC saat trader ritel justru melepas aset mereka. Adapun jumlah wallet yang menyimpan 100 BTC atau lebih tercatat telah bertambah 1,9% dalam dua minggu terakhir. Ini menandakan fase akumulasi whale sedang berlangsung.
Lonjakan jumlah wallet besar ini merupakan sinyal bullish yang solid. Ketika whale aktif mengakumulasi aset, ini biasanya mencerminkan optimisme tinggi akan potensi pertumbuhan aset tersebut ke depannya.
“Seiring holder terbesar di [pasar] kripto terus memborong lebih banyak koin dari trader ritel yang melepasnya, ini secara historis memicu skenario bullish,” ujar Santiment.
Momentum makro Bitcoin menampilkan sinyal support yang kokoh, terutama dalam hal arus modal yang masuk. Arus bersih menuju Bitcoin semakin deras, yakni naik 3,3% (sekitar US$21,8 miliar) dalam 30 hari terakhir. Peningkatan ini telah membawa Kapitalisasi Terealisasi (Realized Cap) Bitcoin ke puncak baru di atas US$646 miliar, menunjukkan masuknya modal yang sangat substansial ke pasar.
Adapun menanjaknya Realized Cap menggarisbawahi basis likuiditas yang kian tangguh untuk Bitcoin. Arus modal yang signifikan ini semakin memperteguh reli harga BTC, sebab arus yang besar menunjukkan ketertarikan berkelanjutan dari kalangan institusi maupun ritel. Lonjakan likuiditas ini juga memberikan penyangga terhadap volatilitas ekstrem. Juga, mengurangi risiko koreksi tajam sekaligus mendukung jalur naik aset secara lebih stabil.
Harga BTC Incar Tren Naik
Bitcoin saat ini diperdagangkan seharga US$67.553. Ada upaya untuk menembus level US$70.000 yang sudah berlangsung selama sepuluh hari terakhir. Menjaga US$68.248 tetap utuh sebagai support sangat penting bagi BTC untuk bergerak menuju resistance berikutnya di US$71.367. Ini adalah level yang bisa menentukan arah menuju level tertinggi baru.
Garis tren naik telah berfungsi sebagai support secara konsisten. Artinya, pergerakan menuju resistance ini dapat terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Pola akumulasi whale semakin memperkuat prospek bullish ini, menandakan bahwa reli harga BTC mungkin akan segera terjadi, terlepas dari time frame.
Namun, jika Bitcoin kehilangan support dari garis tren naiknya dan terjatuh ke bawah US$65.292 akibat faktor ekonomi makro atau aksi ambil untung, proyeksi bullish ini akan batal. Aksi turun seperti ini bisa mengirim Bitcoin ke US$61.868. Skenario ini menjadi potensi koreksi dan menciptakan ketidakpastian lebih lanjut terkait arah harganya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin ke depannya mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
