Ferrari F80 pakai Boost Optimization untuk berikan dorongan tenaga


Jakarta (ANTARA) – Hypercar baru Ferrari F80 dapat merekam lintasan yang sedang dilalui dan memberikan dorongan tenaga yang dibutuhkan pada waktu yang tepat di putaran berikutnya.

Menurut siaran The Verge pada Kamis (17/10), fitur Boost Optimization pada mobil itu bisa membaca jalur lurus dan tikungan di sirkuit, dan tanpa tindakan lebih lanjut dari pengemudi akan memberikan lebih banyak tenaga ke sistem hibrida untuk membantu mencapai waktu putaran terbaik.

Pengguna dapat menggunakan Boost Optimization dalam mode Performance untuk mendapatkan tenaga listrik yang konsisten selama mungkin sepanjang perjalanan, atau memilih mode Qualify untuk memaksimalkan daya dorong pada waktu yang tepat dengan konsekuensi kehilangan daya baterai dengan cepat.

Baca juga: Mobil listrik pertama Ferrari bakal debut tahun 2025

F80 memiliki sistem penggerak 4WD dengan mesin V6 belakang yang menghasilkan tenaga 900 tenaga kuda, dan dikombinasikan dengan tiga motor listriknya bisa menghasilkan keluaran tenaga maksimum 1.200 tenaga kuda.

Ferrari menyatakan bahwa ini menjadikan F80 sebagai “mobil jalan raya paling bertenaga” yang pernah mereka buat.

Motor listrik tersebut merupakan motor yang pertama kali dikembangkan dan dibangun sepenuhnya oleh Ferrari, dan desainnya berasal dari motor MGU-K yang digunakan di F1.

Dua motor listrik ditempatkan pada poros depan bersama inverter dan sistem pendingin terintegrasi, yang memungkinkan vektor torsi dan mengurangi bobot.

Konverter DC-ke-DC yang menghasilkan 800, 48, dan 12 volt membantu menghemat bobot karena F80 tidak memerlukan baterai 48 volt terpisah untuk memberi daya pada suspensi aktif dan sistem e-turbo-nya.

Baca juga: Ferrari bersiap memproduksi kendaraan elektrik pertamanya

F80 juga dilengkapi dengan sistem kontrol slip samping digital twin dan aerodinamis aktif yang dapat meningkatkan downforce saat menikung untuk menjaga keseimbangan optimal.

Ferrari F80 hanya akan dibuat sebanyak 799 unit dengan harga lebih dari 3 juta dolar AS atau sekitar Rp46 miliar.

Menurut Road & Track, semua unit kendaraan tersebut sudah dialokasikan untuk pelanggan saat ini.

Baca juga: General Motors berminat membuat hypercar Cadillac

Baca juga: GAC Aion segera umumkan Hypercar GT elektrik terbarunya

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *