SEC Tuntut Individu di Balik Peluncuran Meme Coin Saitama Inu



Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan gugatan terhadap seorang individu yang terkait dengan penerbitan dan promosi Saitama Inu (SAITAMA), menurut keluhan yang baru saja dirilis.

Tindakan hukum ini mengikuti serangkaian inisiatif penegakan bersama yang diluncurkan awal bulan ini. SEC, Biro Investigasi Federal (FBI), dan Departemen Kehakiman (DOJ) menuduh beberapa entitas aset kripto melakukan penipuan dan manipulasi pasar.

SEC Menuduh Investor Tertipu dan Alegasi Pump-and-Dump

Keluhan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS, menuduh bahwa terdakwa, Vy Pham, menjual sekuritas yang tidak terdaftar secara ilegal dalam bentuk token digital. Keluhan ini juga menuduh Pham menyesatkan investor dan mempromosikan Saitama Inu melalui taktik menipu. Beberapa praktik menipu yang disebutkan termasuk pernyataan palsu tentang nilai dan prospek koin tersebut.

Menurut SEC, Pham memanfaatkan saluran media sosial untuk mempromosikan meme coin tersebut. Dia secara artifisial meningkatkan nilai Saitama Inu dan pada akhirnya mendapat keuntungan dari investor yang tidak curiga. Dengan mengiklankan dukungan komunitas yang kuat dan utilitas masa depan, Pham dilaporkan menjanjikan pengembalian yang substansial kepada investor.

Namun, SEC berpendapat bahwa upaya promosi Pham adalah bagian dari skema “pump-and-dump”, sebuah bentuk penipuan sekuritas. Dalam skema tersebut, promotor memompa aset untuk meningkatkan harganya, hanya untuk menjual kepemilikannya dengan tarif yang meningkat. Hal ini menyebabkan investor lain mengalami kerugian besar saat nilai token anjlok.

“Pham menyesatkan investor dengan membuat janji-janji kekayaan yang besar, dan akibatnya, banyak orang kehilangan jumlah uang yang signifikan,” ujar Gurbir S. Grewal, Direktur Divisi Penegakan SEC, dalam sebuah pernyataan.

Baca lebih lanjut: Bagaimana Regulasi Mempengaruhi Pemasaran Aset Kripto? Panduan Lengkap

Gugatan ini merupakan bagian dari tindakan keras yang dimulai pada 9 Oktober oleh SEC, FBI, dan DOJ terhadap empat entitas aset kripto. Menyebut Gotbit Consulting, ZM Quant Investment, dan CLS Global, tindakan penegakan yang terkoordinasi ini berfokus pada tuduhan aktivitas penipuan dan manipulasi pasar. Ini adalah taktik yang digunakan untuk menipu investor dengan memalsukan permintaan pasar.

Implikasi Potensial untuk Masa Depan Meme Coins

Meme coins, tidak seperti Bitcoin atau Ethereum, biasanya tidak memiliki utilitas intrinsik atau kasus penggunaan yang jelas, membuatnya sangat fluktuatif. Mereka sering mengalami fluktuasi harga yang cepat, didorong oleh tren media sosial atau dukungan dari influencer.

Gugatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan SEC untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum sekuritas di pasar aset kripto yang berkembang. SEC berkomitmen untuk melawan penipuan, informasi menyesatkan, dan manipulasi pasar. Ini terjadi seiring semakin banyaknya investor ritel yang beralih ke aset digital.

“Pasar aset kripto terus berkembang, dan dengan itu, risiko bagi investor. SEC akan terus mengambil tindakan terhadap mereka yang melanggar hukum sekuritas, tidak peduli seberapa baru atau inovatif asetnya,” tambah Grewal.

Baca lebih lanjut: Regulasi Aset Kripto: Apa Manfaat dan Kerugiannya?

Meme coins bisa menghibur dan menguntungkan bagi sebagian orang. Namun, mereka juga datang dengan risiko yang signifikan, terutama saat manipulasi terjadi. Hasil dari kasus SEC terhadap Pham bisa memiliki implikasi jangka panjang untuk masa depan meme coins.

Putusan pengadilan yang mendukung SEC bisa menetapkan preseden hukum, membawa regulasi yang lebih ketat pada aset digital serupa dan para promotornya.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *