Jakarta (ANTARA) – Toyota GR Supra generasi berikutnya dikabarkan akan hadir dengan pilihan mesin hibrida empat silinder atau tenaga listrik bertenaga baterai.
Menurut laporan majalah Jepang Best Car seperti dikutip Drive pada Sabtu (5/10) waktu setempat, diperkirakan bahwa Supra generasi keenam akan dikembangkan sendiri oleh Toyota dan divisi Gazoo Racing (GR), alih-alih melanjutkan kemitraannya saat ini dengan BMW.
Dilaporkan bahwa mobil ini akan hadir di ruang pamer luar negeri pada akhir tahun 2025 dengan tenaga empat silinder, beberapa bulan sebelum produksi GR Supra saat ini dan saudaranya BMW Z4 diharapkan selesai, pada awal tahun 2026 sebelum model listriknya diluncurkan pada akhir tahun 2026.
Baca juga: Toyota GR Supra disegarkan jadi lebih bertenaga
Best Car mengklaim bahwa mobil ini awalnya akan ditenagai oleh versi hibrida dari mesin turbo-bensin empat silinder 2.0 liter generasi berikutnya dari Toyota berbeda dari mesin bensin turbocharged enam silinder segaris 3.0 liter milik BMW yang digunakan Supra saat ini.
Meskipun ukuran mesinnya lebih kecil, majalah Jepang tersebut mengklaim bahwa powertrain hibrida tersebut akan menghasilkan tenaga hingga 400hp (298kW), lebih besar dari 285kW milik Supra saat ini, yang juga merupakan tenaga yang sama yang dihasilkan oleh BMW Z4 M40i.
Toyota mengembangkan Supra saat ini, yang diperkenalkan di Australia pada tahun 2019 dengan perusahaan Jerman BMW, sehingga mengurangi biaya dan waktu pengembangan, karena kedua kendaraan tersebut berbagi platform dan komponen mekanis yang sama.
Baca juga: Toyota luncurkan GR Supra untuk hidupkan penjualan di Korea Selatan
Versi listrik dari GR Supra generasi berikutnya dilaporkan akan hadir sekitar tahun 2026.
Toyota telah mengonfirmasi akan memperkenalkan mobil sport listrik, memamerkan coupe FT-Se di pameran motor Tokyo 2023 sebelum memperkenalkan kendaraan listrik produksi pertamanya di Australia, SUV Toyota bZ4X.
Hal ini memicu laporan bahwa Supra generasi berikutnya hanya akan bertenaga listrik.
Baca juga: Toyota umumkan harga resmi GR Supra
Laporan dari Jepang menunjukkan Toyota tengah menggarap serangkaian mobil sport generasi baru, termasuk kebangkitan Celica dan MR2 yang diluncurkan di Australia masing-masing pada tahun 2006 dan 2007 dengan berbagai tingkat elektrifikasi.
Langkah Toyota untuk menggunakan sistem penggerak hibridanya sendiri untuk Supra akan memungkinkannya untuk berbagi teknologi dengan kemungkinan generasi MR2 dan Celica di masa mendatang.
Pembuat mobil Jepang tersebut merupakan salah satu dari sedikit raksasa otomotif besar yang berkomitmen untuk mengembangkan mesin pembakaran internal baru, karena banyak merek beralih ke jajaran produk yang hanya menggunakan tenaga listrik.
Baca juga: Lebih dekat dengan Toyota Supra GR
Toyota justru mengikuti apa yang digambarkannya sebagai pendekatan sistem penggerak ‘multi-jalur’ yang mencakup campuran kendaraan bertenaga bensin dan diesel, termasuk hibrida, serta mobil bertenaga baterai.
Pada bulan Mei 2024, Toyota mengumumkan kerja sama dengan Subaru dan Mazda dalam pengembangan rangkaian mesin pembakaran internal generasi berikutnya yang lebih kecil dan lebih efisien yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar alternatif dan digunakan dalam kendaraan hibrida.
Sejak saat itu, Toyota telah memamerkan rangkaian mesin bensin empat silinder yang baru dikembangkan dengan kapasitas modular termasuk versi turbocharged 1,5 liter dan 2,0 liter yang terakhir dilaporkan akan digunakan untuk Supra berikutnya.
Produsen mobil tersebut juga telah mengumumkan bahwa GR Supra akan bergabung dengan Ford Mustang dan Chevrolet Camaro dalam kejuaraan V8 Supercars Australia pada tahun 2026.
Baca juga: Toyota luncurkan GR Supra senilai Rp2 Miliar
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024