Evista sebelumnya juga telah menggunakan mobil listrik Neta untuk layanan penumpang di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, sejak November 2023. Sementara itu, taksi listrik Neta milik perusahaan tersebut mulai beroperasi di Pekanbaru akhir September lalu.
“Dengan kerja sama ini, Evista dan Neta berharap dapat berkontribusi untuk menghadirkan armada-armada listrik di bandara lainnya, sebagai dukungan kepada pemerintah (Indonesia) untuk mewujudkan emisi nol bersih pada 2060,” ungkap CEO Evista Erlang Hadiwiguna dalam keterangan resmi.
Neta V merupakan model pertama yang diluncurkan Neta untuk pasar Indonesia pada Oktober tahun lalu.
Dengan kemampuan jarak tempuh mencapai 401 kilometer untuk sekali pengisian daya penuh, Neta V sanggup mengantarkan penumpang dari area Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II bahkan hingga Kota Dumai yang berjarak lebih dari 150 kilometer.
Mobil ini juga sudah dilengkapi fitur pengisian daya cepat (fast charging) yang dapat mengisi daya baterai dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit. Dengan demikian, fitur ini membantu meminimalkan waktu tunggu bagi pengemudi sebelum kembali melayani penumpang
Selain itu, Neta V juga memiliki kapasitas bagasi yang cukup lapang yakni 335 liter, sehingga mampu menampung banyak barang penumpang termasuk koper dan tas besar.
Selain Neta, Evista juga menggunakan merek mobil listrik asal China lain yakni Wuling dengan model Air EV dan Binguo EV.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024