Hyundai N dan Genesis ditarik kembali karena masalah pompa bahan bakar


Jakarta (ANTARA) – Hyundai Veloster N, Kona N, dan Elantra N dan Genesis G70 ditarik kembali (recall) karena diduga mengalami masalah pompa bahan bakar.

Dilaporkan Carscoops pada Kamis (12/9) waktu setempat, semua mobil performa tinggi itu ditarik kembali yang melibatkan sekitar 54.000 unit dari lima tahun model yang berbeda.

Hyundai Motor Group (HMG) pertama kali mendengar masalah ini pada bulan Juli 2023 ketika menerima laporan tentang lampu indikator rasio udara-bahan bakar yang menyala di beberapa mobil.

Pada bulan September, Hyundai mulai mengumpulkan suku cadang untuk dianalisis. Hal itu berlanjut hingga akhir tahun dan hingga paruh pertama tahun 2024.

Baca juga: Pemilik Hyundai Genesis menuntut akibat cat pudar dan terkelupas

Baca juga: Hyundai kenalkan dua kendaraan konsep Genesis di New York

Pada pertengahan Juni, Hyundai menemukan 2.460 laporan insiden terkait yang semuanya mengarah pada masalah pompa bahan bakar.

Inti masalahnya adalah katup kontrol bahan bakar yang rusak di pompa bahan bakar bertekanan tinggi.

Entah apa alasannya, katup ini mulai membiarkan bahan bakar berlebih masuk ke dalam pompa itu sendiri dan pemiliknya akhirnya mengalami beberapa masalah potensial.

Dalam beberapa kasus, hal ini menyebabkan hilangnya tenaga dan daya terbatas di atas 60 mph.

Masalah ini memengaruhi Genesis G70 2019, Hyundai Veloster N 2019-2022, Hyundai Elantra N 2022-2023, dan Hyundai Kona N 2022-2023. Sekali lagi, semua mobil ini memiliki mesin 2.0 liter turbocharged.

Pemilik harus mewaspadai beberapa tanda peringatan potensial karena katup kontrol bahan bakar memungkinkan terlalu banyak bahan bakar masuk ke pompa, mesin kemungkinan akan bekerja dengan bahan bakar yang terlalu kaya.

Akibatnya, lampu periksa mesin kemungkinan akan menyala. Mesin juga dapat mengalami misfire, putaran mesin tidak stabil, atau kekurangan tenaga yang nyata.

Solusi Hyundai adalah pompa bahan bakar baru dengan katup kontrol bahan bakar yang diperbarui agar tidak bocor, beserta logika perangkat lunak ECM yang diperbarui untuk mengendalikannya.

Khususnya, mobil yang diproduksi setelah 15 Oktober 2023 tidak akan mengalami masalah yang sama karena pabrikan merevisi komponen tersebut pada hari itu.

Mereka yang bertanya-tanya apakah mobil mereka terkena dampak dapat menghubungi dealer setempat atau mencari nomor VIN mereka melalui situs web NHTSA.

Hyundai mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan kerusakan tersebut.

Baca juga: Hyundai Motor mulai program penjualan mobil bekas rekondisi

Baca juga: Hyundai Motor luncurkan Genesis GV60 yang ditingkatkan

Baca juga: Dua model Genesis G80 raih penghargaan keselamatan AS

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *