Kisaran harga sepeda gunung berdasarkan jenisnya


Jakarta (ANTARA) – Sepeda gunung atau Mountain Bike (MTB) merupakan jenis sepeda yang dirancang khusus untuk digunakan di medan yang kasar dan berbatu, seperti jalur pegunungan atau hutan.

Sepeda ini biasanya memiliki suspensi depan dan belakang yang kuat, ban yang lebar dan berprofil kasar, serta rangka yang kuat untuk menangani benturan dan kondisi jalan yang tidak rata.

Selain itu, sepeda gunung juga sering dilengkapi dengan sistem pengereman yang efektif dan sistem transmisi dengan banyak gigi untuk menghadapi berbagai jenis medan.

Sepeda gunung (MTB) telah menjadi pilihan favorit bagi banyak penggemar olahraga luar ruangan yang mencari petualangan di medan yang menantang.

Dengan beragam jenis sepeda gunung yang tersedia di pasar, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan gaya berkendara yang berbeda

Berikut adalah berbagai macam sepeda gunung yang dirancang sesuai dengan jenis medan yang dilalui, beserta kisaran harganya.

Macam – macam sepeda gunung

Perlu diperhatikan bahwa dengan banyaknya jenis sepeda gunung yang ada di pasaran, rentang harga dapat bervariasi tergantung pada merek dan modelnya. Selain itu, harga sepeda gunung juga bisa berubah seiring waktu dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti promosi, diskon, dan penawaran khusus dari toko sepeda.

1. Trail

Sepeda gunung trail salah satu jenis sepeda gunung yang dirancang untuk menjelajahi berbagai jenis jalur, termasuk jalan setapak, tanjakan, dan medan kasar. Sepeda ini biasanya dilengkapi dengan suspensi yang cukup untuk menangani rintangan di jalur yang bervariasi dan menawarkan keseimbangan antara kemampuan pendakian dan kenyamanan, menjadikannya pilihan populer bagi pengendara yang suka menjelajahi jalur yang beragam.

Sepeda trail biasanya dilengkapi dengan stang yang lebih panjang dan stem yang lebih pendek, serta ban dengan pola tapak yang lebih menonjol. Sepeda ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp6 juta – Rp30 juta.

2. All mountain

Sepeda gunung All mountain (AM) merupakan sepeda yang dirancang untuk penggunaan yang lebih intensif dalam bersepeda gunung. Sepeda ini dilengkapi dengan rangka yang lebih kokoh dan suspensi dengan travel yang lebih panjang, yang membantu dalam menghadapi jalur yang lebih kasar dan rumit termasuk turunan.

Sebagai pertimbangan Anda, di Indonesia harga sepeda ini sekitar Rp10 juta – Rp50 juta.

3. Cross Country (XC)

Sepeda Cross Country memiliki suspensi yang lebih kecil dibandingkan dengan sepeda All Mountain, sehingga lebih efisien untuk pendakian. Jenis sepeda ini sangat ideal bagi pengendara yang gemar berkompetisi dan menjelajahi area yang lebih datar. Selain itu sepeda ini memiliki sudut head tube yang lebih tegak, sehingga sepeda ini dapat berbelok lebih cepat dan memberikan performa yang lebih baik pada jalan menanjak.

Harga sepeda MTB Cross Country sekitar Rp5 juta – Rp30 juta.

4. Downhill (DH)

Sepeda gunung downhill dirancang khusus untuk menuruni bukit dengan memanfaatkan gravitasi. Sepeda mampu melewati jalur yang bergelombang, berliku, dan penuh tantangan. Biasanya, sepeda ini dilengkapi dengan suspensi dengan travel panjang, baik depan maupun belakang, yang dioptimalkan untuk traksi, dukungan, dan goncangan. Mempunyai ban yang lebih lebar dan kuat untuk traksi yang maksimal di medan yang curam.

Harga sepeda MTB Downhill di Indonesia berkisar dari Rp20 juta – Rp100 juta. Menjadikannya, sepeda gunung yang paling mahal diantara jenis sepeda gunung lainnya

5. Fat bike

Sepeda MTB ini dirancang khusus untuk menangani medan ekstrem. Dengan ban yang sangat besar dan lebar, sepeda ini memungkinkan pengendara melayang di atas permukaan lunak atau berpasir. Fat bike juga sering dipilih untuk menjelajahi daerah yang sulit dijangkau. Sepeda gunung fat bike umumnya tidak dilengkapi dengan suspensi, karena ban yang lebar, besar, dan tebal sudah cukup untuk menyerap tekanan dan guncangan.

Harga Fat bike biasanya berkisar Rp5 juta – Rp20 juta.

Baca juga: Persiapan Prevot terbayar usai raih emas balap sepeda gunung Olimpiade

Baca juga: Menilik perubahan lintasan balap sepeda gunung Olimpiade akibat hujan

Baca juga: Pembalap dunia Mehrawi Kudus juarai ITdBI 2024 di Banyuwangi

 

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *