BMW berencana meluncurkan mobil bertenaga hidrogen pada 2028


Jakarta (ANTARA) – BMW berencana meluncurkan mobil bertenaga hidrogen ke pasar produk massal pada 2028 dan menyebut langkahnya sebagai “tonggak dalam sejarah otomotif.”

Langkah tersebut akan menjadikan BMW sebagai pembuat mobil pertama yang menawarkan produk massal kendaraan elektrik dengan sel bahan bakar.

Sedan Mirai Toyota dan SUV Nexo Hyundai hanya pernah ditawarkan dalam jumlah terbatas, sementara Honda menghentikan pengembangan sedan Clarity FCV tiga tahun lalu.

“Ini adalah tonggak sejarah otomotif,” kata pemimpin BMW Oliver Zipse sebagaimana dikutip oleh Autocar pada Kamis (5/9).

“Ditenagai dengan hidrogen dan digerakkan oleh semangat kerja sama, ini akan menggarisbawahi bagaimana kemajuan teknologi membentuk mobilitas masa depan,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa peluncuran mobil bertenaga hidrogen pada 2028 akan menandai era permintaan signifikan kendaraan elektrik dengan sel bahan bakar.

Baca juga: BMW uji coba robot humanoid di pabrik mereka

Baca juga: BMW dan Toyota perluas kemitraan ciptakan mobil hidrogen

Mobil-mobil baru bertenaga hidrogen yang akan diluncurkan menggunakan powertrain yang dikembangkan oleh BMW bersama dengan Toyota.

BMW dalam pernyataannya menyampaikan bahwa upaya kolaboratif akan digunakan dalam pengembangan model-model kendaraan individual dari BMW dan Toyota, yang nantinya akan memperluas opsi kendaraan elektrik dengan sel bahan bakar bagi pelanggan.

“Mewujudkan sinergi dan menggabungkan total volume unit (produksi) powertrain dengan berkolaborasi dalam pengembangan dan pengadaan menjanjikan untuk menekan biaya teknologi bahan bakar,” demikian pernyataan produsen mobil Jerman itu.

Saat mengumumkan rencana peluncuran mobil bertenaga hidrogen, BMW dan Toyota meminta pemerintah global berinvestasi pada infrastruktur pendukung penggunaan kendaraan bertenaga hidrogen.

“Kami akan mempercepat upaya kami bersama BMW dan mitra di berbagai industri untuk mewujudkan masa depan di mana energi hidrogen mendukung masyarakat,” kata Presiden Toyota Koji Sato.

Toyota telah lama menjadi pendukung terbesar mobil bertenaga hidrogen.

Perusahaan ini meluncurkan Mirai pertamanya pada 2015 dan tetap teguh dalam komitmennya terhadap penggunaan bahan bakar hidrogen meski menghadapi tantangan-tantangan, termasuk penutupan stasiun pengisian hidrogen di pasar utama seperti California, Inggris, dan Eropa.

Baca juga: CEO Toyota prioritaskan hidrogen untuk kendaraan masa depan

Baca juga: Honda dan GM kerja sama kembangkan teknologi mobil berbasis hidrogen 

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *