404.448 Bitcoin Berpindah ke Alamat Permanen, Pertanda Bullish?



Pendiri sekaligus CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mengatakan bahwa dalam 30 hari terakhir, sebanyak 404.448 Bitcoin (BTC) telah dipindahkan ke alamat permanen. Hal itu menyiratkan adanya pergerakan secara konsisten yang melibatkan dana jumbo di sektor kripto. Sebab, jika mengacu pada harga hari ini (7/8) saja, jumlah tersebut setara dengan Rp372,47 triliun.

Hal itu, menurut Young Ju, merupakan akumulasi yang dampaknya baru akan terlihat dalam satu tahun. Sebelumnya, pada 25 Juli lalu, ia juga mengatakan bahwa Bitcoin sedang dalam fase akumulasi. Di mana selama bulan Juni, sebanyak 358 ribu BTC telah dipindahkan ke alamat permanen.

“Saya cukup yakin ada sesuatu yang terjadi di balik layar,” ungkapnya.

Menariknya, hal itu diungkapkan saat pasar sedang mengalami guncangan hebat yang secara tidak langsung membawa optimisme tersendiri bagi pasar. Dalam pandangannya, akumulasi yang terus terjadi dalam jumlah besar menandakan bahwa adopsi sedang berjalan di tingkat institusi.

Ia percaya diri bahwa di kuartal III tahun ini, beberapa entitas, baik itu lembaga keuangan tradisional (TradFi), perusahaan, pemerintah, maupun institusi lainnya akan mengumumkan bahwa mereka telah melakukan akuisisi Bitcoin.

“Investor ritel akan menyesal kaena tidak membelinya lantaran terbawa kekhawatiran efek dari penjualan BTC oleh pemerintah Jerman, Mt. Gox, atau masalah makro lainnya,” tambah Young Ju.

Michael Saylor Sebut Bitcoin Adalah Digital Capital

Pandangan optimis juga dilontarkan oleh Michael Saylor. Pendiri MicroStrategy, entitas publik yang menjadi holder Bitcoin terbesar itu, menyebut bahwa Bitcoin merupakan modal dalam bentuk digital. Artinya, volatilitas yang menyertainya merupakan fitur pelengkap dan tidak bisa dianggap sebagai bug.

Bahkan, saat harga Bitcoin berada di titik lemah pada 5 Agustus lalu, Saylor masih menyuarakan keberpihakannya dengan mengunggah posting ‘Hold’, untuk mengajak investor tetap menahan kepemilikan Bitcoin mereka alih-alih melepasnya ke pasar.

“Kapitulasi miner hampir berakhir dengan laju hash rate mendekati ATH. Biaya mining di Amerika Serikat (AS) berada di kisaran US$49 ribu per Bitcoin, kemungkinan hash rate akan stabil, kecuali harga turun,” tutup Young Ju.

Bagaimana pendapat Anda tentang akumulasi ratusan ribu Bitcoin selama 30 hari terakhir ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *