Gregoria Mariska Raih Perunggu Bulutangkis Olimpiade 2024 Paris, Mikha Angelo: Terima Kasih Tuhan


loading…

Keberhasilan Gregoria Mariska meraih medali perunggu di ajang bulutangkis Olimpiade 2024 Paris membuat Mikha Angelo sang kekasih sangat bangga sekaligus terharu. Foto/Instagram Mikha Angelo

PARIS – Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu di ajang bulutangkis Olimpiade 2024 Paris membuat Mikha Angelo sang kekasih sangat bangga sekaligus terharu.

Mikha Angelo pun membagikan foto saat Gregoria tersenyum semringah memamerkan medalinya di podium bersama An Se Young (Korea Selatan) yang meraih medali emas dan He Bing Jiao (China) yang mendapatkan perak. Wanita yang akrab disapa Jorji itu meraih medali perunggu setelah Carolina Marin mengalami cedera di laga semifinal sehingga memutuskan untuk mundur. Sementara Jorji sendiri harus takluk di tangan An Se Young di babak semifinal.

“OLYMPIC GAMES Bronze medalist, Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih!” tulis Mikha dalam unggahan di akun @mikha97, dikutip Selasa (6/8/2024).

Mikha lalu mengungkapkan perasaan terharu sekaligus bangga atas pencapaian kekasihnya melalui foto Jorji yang ia unggah. Sebab, selama ini Mikha turut menjadi saksi perjalanan Jorji yang tidak mudah untuk sampai di titik yang sekarang.

Bahkan Mikha Angelo turut menjadi saksi perjuangan kekasihnya untuk terus melaju di Olimpiade 2024. Mikha tak pernah absen sejak laga pertama untuk memberikan dukungan secara langsung kepada Jorji.

Gregoria Mariska Raih Perunggu Bulutangkis Olimpiade 2024 Paris, Mikha Angelo: Terima Kasih Tuhan

Instagram

Sebelumnya, Mikha memang selalu membagikan momen saat dirinya menyaksikan Jorji berlaga di Port de la Chapelle Arena. Mikha rela jauh-jauh terbang ke Paris demi memberikan dukungan kepada Jorji yang berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.

“Oh the things she went through, Thankyou God (Oh hal-hal yang telah dia lalui, Terima kasih Tuhan),” ungkapnya.

Pencapaian ini bukan hanya mengesankan bagi Gregoria, tapi juga untuk sektor tunggal putri badminton Indonesia. Sebab, Gregoria berhasil melepas dahaga di sektor tunggal putri yang selama 16 tahun tak pernah membawa pulang medali di Olimpiade.

Terakhir kali tunggal putri meraih medali di Olimpiade adalah saat Olimpiade Beijing 2008. Kala itu Maria Kristin Yulianti berhasil mempersembahkan medali yang sama seperti Gregoria.

(tsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *