Co-Founder Lido dan Paradigm Dukung Kompetitor EigenLayer



Co-founder Lido, protokol liquid staking terbesar, ternyata mendanai pesaing EigenLayer, yang merupakan protokol restaking yang sedang naik daun di ekosistem Ethereum.

Menurut sumber dari media kripto yang pertama kali melaporkan berita ini, proyek yang didukung oleh co-founder Lido, yaitu Konstantin Lomashuk dan Vasiliy Shapovalov lewat Cyber Fund, adalah Symbiotic.

Selain co-founder Lido, Symbiotic juga mendapat dukungan dari Paradigm, yang merupakan venture capital (VC) terkenal di dunia kripto dan salah satu investor utama Lido.

Menariknya, Paradigm sempat mendekati Sreeram Kannan, co-founder EigenLayer, untuk berinvestasi di proyek tersebut. Namun, Sreeram Kannan menolak uang Paradigm dan memilih menerima investasi dari Andreessen Horowitz (a16z).

Sejak diperkenalkan pada Oktober 2020, Lido menjadi terobosan baru di dunia decentralized finance (DeFi) ketika mengembangkan protokol yang memungkinkan pengguna untuk men-staking aset Ether (ETH) mereka dan menerima token Lido Staked ETH (stETH) yang bisa digunakan untuk berbagai hal lainnya.

Lido terbukti sangat populer sehingga sekarang menjadi protokol DeFi terbesar di Ethereum, dengan total value locked (TVL) US$22,09 miliar. Kehadiran EigenLayer, yang saat ini memiliki TVL sebesar US$14,31 miliar, mungkin menjadi ancaman tersendiri bagi Lido.

Detail Proyek Symbiotic Pesaing EigenLayer

Symbiotic memungkinkan para pengguna untuk melakukan restaking menggunakan stETH dan aset populer lainnya yang tidak kompatibel secara native dengan EigenLayer.

Dikembangkan oleh tim yang sebelumnya membangun layanan staking yang disebut Stakemind, Symbiotic akan menjadi protokol restaking permissionless yang menyediakan mekanisme fleksibel untuk jaringan terdesentralisasi untuk mengoordinasikan operator node dan penyedia keamanan ekonomi.

Beberapa tim yang bekerja di ekosistem restaking, termasuk layanan yang divalidasi secara aktif (AVS) dan layanan liquid restaking yang dibangun di EigenLayer, mengaku bahwa mereka telah berdiskusi untuk berintegrasi dengan Symbiotic.

Mirip dengan EigenLayer, Symbiotic akan menawarkan cara bagi decentralized applications (dApps), yang disebut AVS, untuk mengamankan satu sama lain secara kolektif.

Perbedaan utama antara Symbiotic dan EigenLayer adalah pengguna akan dapat langsung menyetorkan aset apa pun berdasarkan standar token ERC-20 Ethereum ke dalam Symbiotic. Artinya protokol ini akan langsung kompatibel dengan stETH, serta ribuan token kripto lainnya yang menggunakan standar token ERC-20.

Sementara itu, EigenLayer saat ini menerima aset ETH, sejumlah liquid staking token (LST) yang terkait dengan ETH, dan native token EIGEN. Symbiotic tidak akan menerima setoran ETH sama sekali.

Belum jelas kapan Symbiotic akan diluncurkan. Beberapa pihak menyebut proyek ini akan dirilis dalam beberapa bentuk pada akhir tahun 2024.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *