Gaet konsumen, produsen mobil China percepat interaksi in-vehicle


Changchun (ANTARA) – Dalam ajang Pameran Otomotif Internasional Changchun (Changchun International Auto Expo) ke-21 yang baru saja berakhir, perusahaan-perusahaan otomotif besar China menarik perhatian banyak pengunjung dengan teknologi canggih pada kendaraan (in-vehicle) mereka.

Berbagai merek seperti Huawei, NIO, Li Auto, dan XPENG memamerkan fitur navigasi dan penyesuaian suhu sehingga menarik banyak konsumen yang ingin merasakan inovasi terbaru dalam teknologi otomotif.

Acara yang berlangsung selama 10 hari tersebut, yang berakhir pada Senin (22/7), menampilkan berbagai produk dan teknologi energi baru dan kendaraan terkoneksi cerdas (intelligent connected vehicle), menggaet 124 merek mobil serta memamerkan 1.100 unit kendaraan, termasuk 307 model energi baru.

“Pengalaman uji berkendara (test drive) sangat mengesankan, dan saya sedang mempertimbangkan untuk membelinya,” kata Li Mingyan, seorang ekshibitor untuk Changchun Faway Automobile Components Co., Ltd., setelah melakukan test drive dengan AITO S9 Huawei dalam pameran itu.

“Layar kontrol pusat dan panel instrumen LCD mobil ini adalah fitur favorit saya, dan proyektor serta layar sentuh pada sandaran tangan belakangnya meningkatkan kepraktisan,” tutur Li.

Model-model yang dilengkapi dengan teknologi interaksi in-vehicle yang canggih mendominasi pameran ini, dengan banyak konsumen menunjukkan niat membeli yang kuat.

Para pengunjung yang mengomentari produk tersebut melakukan berbagai pengamatan, seperti memperhatikan peningkatan akurasi pengenalan suara 360 derajat dan layar besar untuk kursi belakang yang ideal untuk perjalanan keluarga.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif China telah mempercepat transisinya menuju kecerdasan dan konektivitas. Perusahaan-perusahaan mobil dalam negeri berfokus pada pengembangan mendalam untuk sistem in-vehicle, menempatkan teknologi interaksi in-vehicle yang canggih sebagai bidang pengembangan utama bersamaan dengan pengemudian otonomos.

Mereka telah meluncurkan model-model baru yang menampilkan sistem in-vehicle canggih untuk meningkatkan citra merek dan pangsa pasar mereka.

“Monitor belakang yang semakin beragam dan berbagai aplikasi yang didukung oleh sistem in-vehicle kendaraan tidak hanya mengontrol fungsi berkendara, tetapi juga menawarkan kemampuan interaksi emosional, menjadikannya lebih informatif dan ramah pengguna,” ujar Zhu Xiaolong, seorang insinyur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) senior dari Shanghai.

Umpan balik dari pameran otomotif baru-baru ini mengindikasikan bahwa konsumen bersedia membayar untuk peningkatan interaksi secara keseluruhan, alih-alih sekadar pengalaman berkendara yang ditingkatkan.

Dalam ajang Pameran Otomotif Internasional Beijing (Beijing International Automotive Exhibition) 2024 yang digelar pada akhir April, platform integrasi pengemudian kokpit (cockpit-driving) yang diluncurkan oleh Autolink, Hozon Auto, dan Qualcomm menarik perhatian yang signifikan, menampilkan grafis yang imersif, tampilan gim, dan informasi hiburan definisi ultratinggi.

Dalam Pameran Otomotif Internasional Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau (Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area International Auto Show) ke-28 pada Juni, seri BYD Qin juga menonjol, dengan model-model yang dilengkapi layar tengah berukuran 15,6 inci yang tampak mengambang dan dapat berputar serta kunci mobil NFC mobile.

Menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM), penjualan mobil pada paruh pertama tahun ini mencapai hampir 14,05 juta unit, naik 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Dua puluh kota telah meluncurkan proyek percontohan integrasi mobil-jalan-komputasi awan (car-road-cloud), sembilan perusahaan melakukan akses produksi kendaraan terkoneksi cerdas dan uji coba di jalan raya, dan pangsa penjualan mobil dengan fungsi-fungsi berkendara tambahan gabungan kini tercatat melampaui 50 persen,” kata Xin Guobin, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, dalam Forum Otomotif China 2024 pada Juli.

Orang dalam industri mengatakan bahwa meski perusahaan-perusahaan mobil dalam negeri masih menghadapi berbagai tantangan dalam sistem operasi kendaraan dan perangkat lunak desain industri, kemajuan berkelanjutan dalam teknologi cerdas akan menjadikan sistem interaksi in-vehicle sebagai standar kendaraan di masa depan.

“Kendaraan terkoneksi cerdas sedang memasuki tahap baru dalam pengembangan yang komprehensif, di mana generasi teknologi baru terus muncul, menjadi kekuatan pendorong utama bagi kekuatan produktif berkualitas baru di industri otomotif,” ujar Yang Zhongping, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Manufaktur Mobil China, dalam Forum Kendaraan Komersial China 2024.
 

Pewarta:
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *