Peselancar Indonesia Rio Waida Tinggal di Kapal Pesiar Terpencil Selama Olimpiade 2024



loading…

Peselancar Indonesia Rio Waida Tinggal di Kapal Pesiar Terpencil Selama Olimpiade 2024

TEAHUPOO – Atlet surfing Indonesia, Rio Waida, membagikan pengalaman uniknya menjelang tampil di Olimpiade 2024 . Berbeda dengan para wakil Indonesia lain, dia tinggal di kapal pesiar selama pagelaran pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.

Hal itu terjadi karena venue cabang olahraga (cabor) selancar alias surfing tak terletak di Paris, Prancis, seperti cabor Olimpiade 2024 lainnya. Pasalnya, Negeri Menara Eiffel tak memiliki wilayah lautan sehingga cabor surfing digelar di Teahupo’o, Tahiti.

Jika dihitung, Rio berjarak lebih dari 15.000 km dari para atlet Indonesia lain yang berkompetisi di Paris. Dia pun membagikan aktivitas yang dilakukannya selama di Teahupo’o lewat video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @riowaida_, pada Selasa (23/7/2024).

@riowaida_

Absolutely lovin the competition but also enjoying time out of competition. A lot of adventure

original sound – Best of Songs

“Hari kedua, terasa seperti 10 hari di sini,” tulis Rio dalam keterangan videonya.

Dari situ Rio memperlihatkan bahwa dirinya tidur di atas kapal pesiar dengan fasilitas yang cukup mewah. Selimut di kamar tidurnya pun bergambarkan logo Olimpiade Paris 2024 dengan warna dasar biru.

Di dalam kapal pesiar itu juga terdapat fasilitas pusat kebugaran dengan alat-alat yang cukup lengkap. Para atlet dan ofisial tim yang terlibat dalam cabor surfing Olimpiade 2024 pun nampak berkumpul dan sibuk berbincang-bincang di lobi kapal.

Selain itu, juga ada fasilitas kolam renang di atas kapal pesiar itu. Pemandangan indah yang menyajikan deretan pegunungan dan lautan Teahupo’o yang membentang luas pun dipamerkan oleh atlet berusia 24 tahun itu.

Dilansir dari laman resmi Olimpiade Paris 2024, kapal pesiar itu bernama Aranui 5 yang dapat menampung 230 penmupang dalam 103 kabin. Tersedia delapan dek tamu, pusat kebugaran, kolam renang dan fasilitas lainnya.

Kapal pesiar berwarna putih itu bersandar tak jauh dari tempat bertanding para atlet. Mereka hanya butuh waktu lima menit saja untuk sampai ke daratan.

Selain athlete village terapung tersebut, pihak penyelenggara juga menyediakan kampung atlet di daratan Teahupo’o. Bentuknya meniru rumah tradisional Polinesia yang dikenal sebagai ‘farès’.

Cabor Surfing sendiri baru akan dipertandingkan pada Minggu, (28/7/2024), tetapi para atlet sudah mulai menjajal ombak Tahiti pada sesi latihan yang dimulau pada Selasa, (23/7/2024). Rio Waida bakal berkompetisi dengan 47 peselancar lainnya di Paris 2024.

Ini menjadi kali kedua bagi Rio mentas di ajang empat tahunan tersebut. Sebelumnya, dia menjalani debut di Olimpiade dalam edisi Tokyo 2020 lalu di mana dia terhenti di babak 16 besar.

(sto)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *