Ducati Jamin Marc Marquez Tak Bernasib seperti Valentino Rossi



loading…

Tim Ducati Lenovo menjamin Marc Marquez tak bernasib sama seperti Valentino Rossi. Garansi itu diungkapkan oleh Manajer Ducati, Davide Tardozzi / Foto: Marc Márquez (@marcmarquez93) . X

Tim Ducati Lenovo menjamin Marc Marquez tak bernasib sama seperti Valentino Rossi . Garansi itu diungkapkan oleh Manajer Ducati, Davide Tardozzi.

Rossi pernah menjadi bagian dari Ducati pada 2011. Pembalap berjuluk The Doctor itu menghabiskan waktu dua musim bersama tim pabrikan asal Italia tersebut.

Namun Rossi tidak tampil moncer selama dua tahun bersama Ducati. Rider asal Italia itu akhirnya memilih untuk kembali ke tim lamanya, Yamaha.

Marquez yang akan naik ke kursi tim pabrikan di musim depan, bukan tidak mungkin bakal mengalami kisah yang sama seperti Rossi. Apalagi, keduanya sama-sama berstatus juara dunia yang sudah mengoleksi banyak gelar.

Namun begitu, Tardozzi dengan tegas menyatakan Marquez tidak akan merasakan kisah seperti Rossi. Dia mengakui bahwa saat itu, Ducati tidak siap mengelola rider berstatus juara dunia.

“Ini pertaruhan yang sangat berbeda karena persiapan yang kami miliki saat ini sebagai pabrikan, motor, manajemen, dan manajemen teknis. Ini adalah kesalahan nyata saat kami mendatangkan Valentino ke Ducati. Kami tidak siap. Ducati tidak siap untuk mengelola Valentino,” kata Tardozzi, dilansir dari Crash, Kamis (18/7/2024).

Tardozzi mengungkapkan bahwa saat ini, Ducati siap mengelola pembalap berstatus juara dunia. Mengingat, mereka juga sudah memiliki Francesco Bagnaia yang sudah mengoleksi dua gelar juara dunia.

Dengan peningkatan Ducati saat ini, Tardozzi meyakini bisa mengelola The Baby Alien dengan baik.

“Hari ini, kami sangat siap. Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa kami juga sekarang memiliki juara dunia dua kali.Saat Anda mengelola Francesco Bagnaia, saya tidak mengerti mengapa kami tidak bisa mengelola Marc Marquez,” ungkapnya.

“Bukannya Pecco lebih rendah dari Marc. Dia adalah pembalap yang membuktikan bahwa dia ingin menang, dan dia melakukannya dengan cara yang paling sopan. Saya sedang berbicara tentang apa yang terjadi di luar lintasan,” beber Tardozzi.

(yov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *